10 Pesepakbola Muslim yang Berlaga di Euro 2020

Orang juga akan memusatkan perhatian pada puluhan pemain Muslim ikut bertanding

AP Photo / Phil Noble, Pool
Paul Pogba
Rep: Kiki Sakinah Red: Esthi Maharani

IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- UEFA Euro 2020 yang penyelenggaraannya diundur dari tahun lalu akibat pandemi virus corona telah dimulai pada Sabtu (12/6) dini hari WIB di Roma, Italia. Untuk pertama kalinya sepanjang sejarah turnamen, pertandingan Euro 2020 akan berlangsung di 11 kota di 11 negara berbeda, diantaranya London, Saint Petersburg, Baku, Munich, Roma, Amsterdam, Bucharest, Budapest, Kopenhagen, Glasgow dan Seville.

Di samping semua mata tertuju pada 24 tim teratas Eropa, banyak orang juga akan memusatkan perhatian pada puluhan pemain Muslim yang telah terdaftar untuk ambil bagian dalam pertandingan internasional musim panas ini. Tercatat sejumlah pemain Muslim terbaik dunia yang akan tampil bermain dalam ajang Piala Eropa ini, siapa saja?

Berikut daftar 10 pemain Muslim yang akan bermain di Euro 2020, dilansir di laman About Islam, Sabtu (12/6):

1. Emre Can
Emre Can adalah pemain sepak bola profesional Jerman yang bermain sebagai gelandang tengah untuk klub Inggris Liverpool dan tim nasional Jerman. Pemain serba bisa ini juga bermain sebagai gelandang bertahan, bek tengah, atau bek sisi (fullback).

Dia memulai karirnya di Bayern Muenchen, bermain sebagian besar di sisi cadangan sebelum pindah ke Bayer Leverkusen pada 2013. Semusim kemudian, dia ditandatangani oleh Liverpool seharga 9,75 juta pound.

Can telah mewakili Jerman dari level U-15 hingga U-21, terakhir di Pertandingan UEFA Euro 2015. Dia melakukan debut seniornya pada September 2015 dan terpilih untuk UEFA Euro 2016. Dia adalah bagian dari skuad Jerman yang memenangkan Piala Konfederasi FIFA 2017 di Rusia, dan juga mencetak gol internasional senior pertamanya.

2. Paul Pogba
Gelandang tengah ini bermain untuk klub Liga Utama Inggris Manchester United dan tim nasional Prancis. Pada 2012, Pogba bergabung dengan klub Italia Juventus dan berhasil memenangkan empat gelar Serie A berturut-turut, serta dua gelar Coppa Italia dan dua gelar Supercoppa Italiana.

Dia menerima penghargaan Golden Boy pada 2013 dan Bravo Award pada 2014. Pada 2016, Pogba dinobatkan sebagai Tim Terbaik UEFA 2015 serta FIFA FIFPro World XI 2015, setelah membantu Juventus ke Final Liga Champions UEFA 2015.

Dia kemudian mewakili negaranya di UEFA Euro 2016 di kandang sendiri, di mana dia selesai sebagai runner-up. Pogba kemudian memenangkan Piala Dunia FIFA 2018, dan turut mencetak gol di final.

3. N'Golo Kante
Gelandang tengah kelahiran Mali ini bermain untuk klub Inggris Chelsea. Pada 2015, ia bergabung dengan Leicester City untuk memenangkan gelar Liga Premier pertama klub. Tahun berikutnya, ia bergabung dengan Chelsea dan memenangkan Liga Premier lagi di musim pertamanya.

Kante juga memenangkan PFA Player, Player of the Year dan FWA Footballer of the Year dan menjadi pemain outfield pertama yang memenangkan gelar liga Inggris back-to-back dengan klub yang berbeda.

Kante melakukan debut internasional seniornya untuk Prancis pada 2016 dan termasuk dalam skuad yang menjadi runner-up di Kejuaraan Eropa 2016.

Pada 2017 Kante dinobatkan sebagai Pemain Terbaik Prancis, yang pertama untuk pemain dari Liga Premier dalam tujuh tahun. Selanjutnya 12 bulan kemudian, dia menjadi anggota kunci dari skuad pemenang Piala Dunia FIFA 2018.

4. Karim Benzema
Bermain untuk Real Madrid Spanyol dan tim nasional sepak bola Prancis, Karim Benzema (33) dinobatkan sebagai pemain depan dalam skuad Prancis yang melakukan perjalanan ke Brasil pada 2014. Pada usia 19 tahun, striker Muslim keturunan Aljazair itu menduduki peringkat pencetak gol terbanyak di semua liga Eropa pada 2007 dengan 11 gol sejauh ini.

Dia mencuri perhatian pada 2005, ketika dia melakukan debut pertamanya dengan Lyonnais dan mencetak gol spektakuler yang memberinya pijakan di tim nasional Prancis pada usia 17 tahun. Benzema membantu Lyonnais mempertahankan gelar Ligue 1 untuk tahun 2005, 2006 dan 2007.

5. Moussa Sissoko
Pesepakbola Muslim berusia 24 tahun, yang berasal dari Mali, ini akan bermain untuk skuad Prancis sebagai gelandang di Piala Eropa 2016. Dengan 17 caps (penampilan) internasional, Muslim Prancis yang memiliki gaya bermain sendiri ini telah mulai bermain sepak bola di usia yang sangat muda. Ia bergabung dengan tim utama klub Toulouse pada usia 17 tahun.

Pada Oktober 2009, Sissoko memainkan pertandingan internasional pertamanya antara Prancis dan Kepulauan Faroe. Pada 2013, gelandang Muslim dengan tinggi 188 cm ini telah bergabung dengan Newcastle di Liga Utama Inggris. Sissoko adalah anggota tim Prancis yang kalah di Final UEFA Euro 2016.

6. Ousmane Dembele
Pemain depan berusia 21 tahun ini bermain untuk klub Spanyol Barcelona dan tim nasional Prancis. Dembele berasal dari keturunan Afrika, ibu Dembele berasal dari Mauritania keturunan Senegal, sementara ayahnya berasal dari Mali.

Ia memenangkan Piala Jerman DFB-Pokal bersama Borussia Dortmund pada 2016-17 dan La Liga 2017–18, dan Copa del Rey 2017–18 bersama Barcelona.

Selanjutnya, ia dinobatkan sebagai Pemain Muda Terbaik UNFP Ligue 1 Tahun 2015–16, Terobosan Liga Champions UEFA XI: 2016, Rookie Terbaik Bundesliga Musim 2016–17, dan Man of the match di Final DFB Pokal 2017. Di samping, disebut dalam Tim Bundesliga Musim 2016–17.

Setelah memenangkan 20 penampilan dan mencetak lima gol di level junior, Dembele melakukan debut internasional seniornya untuk Prancis pada 2016. Dia adalah anggota skuad Prancis yang memenangkan Piala Dunia 2018.

7. Xherdan Shaqiri
Xherdan Shaqiri berusia 22 tahun ketika mewakili tim nasional Swiss di Euro 2016 di Prancis. Lahir di Yugoslavia dari keturunan Albania, pesepakbola Muslim ini bermain sebagai gelandang untuk Bayern Muenchen di Bundesliga Jerman.

Sejak terobosannya ke tim utama Basel, gelandang berkaki kiri (kidal) itu mendapat pujian luas atas kecepatannya, baik di dalam maupun di luar bola.

Shaqiri memenangkan gelar Liga Champions UEFA 2012–13 bersama Bayern, serta gelar Bundesliga dan DFB Pokal, menjadikannya salah satu pemain Bayern Muenchen yang memenangkan treble.

Pemain internasional penuh sejak 2010, Shaqiri telah mencatatkan 90 caps dan mencetak 23 gol untuk Swiss. Dia mewakili negara ini di Piala Dunia FIFA 2010, 2014 dan 2018, serta UEFA Euro 2016.


8. Admir Mehmedi
Lahir pada Maret 1991 di Makedonia, pesepakbola Muslim ini termasuk dalam skuat Swiss yang berpartisipasi di EURO 2016. Mehmedi menghabiskan sebagian besar karir mudanya di FC Winthertu.

Pemain keturunan Albania ini memainkan pertandingan internasional pertamanya antara Inggris dan Swiss pada Juni 2014. Ia bermain untuk Swiss di Kejuaraan U-21 Eropa UEFA 2011.

Pemain depan Muslim ini melakukan debut internasional pertamanya di tahun yang sama. Pria dengan tinggi tubuh 183 cm ini telah mencatatkan sejarah dengan 22 caps internasional dan dua gol internasional.

9. Haris Seferovic
Striker klub Portugal Benfica ini memulai karir sepak bolanya 22 tahun yang lalu pada usia 7 tahun. Pria kelahiran Februari 1992 tersebut dijuluki sebagai salah satu talenta terbaik Swiss.

Pesepakbola Muslim Bosnia ini terpilih untuk bermain dengan Swiss di Piala Dunia FIFA 2014 dan Euro 2016. Seferovic memainkan pertandingan internasional debutnya pada Februari 2013 antara Yunani dan Swiss.

Pemain internasional penuh sejak 2013, striker bertubuh tinggi 187 cm ini mewakili Swiss di Piala Dunia FIFA 2014, UEFA Euro 2016 dan Piala Dunia FIFA 2018, dan menghasilkan lebih dari 70 caps.
 
Gol Seferovic di menit ke-92 dalam pertandingan Swiss melawan Ekuador, di Piala Dunia terakhir pada 2014, menentukan hasil pertandingan. Dengan golnya itu, ia memberikan negaranya kemenangan pertama dalam sejarah turnamen peringkat tertinggi FIFA.

10. Granit Xhaka
Granit Xhaka adalah pemain sepak bola profesional Swiss yang bermain sebagai gelandang untuk klub Inggris Arsenal. Ia lahir pada September 1992 di Basel dari orang tua Kosovo Albania.

Xhaka adalah bagian dari tim Swiss yang memenangkan Piala Dunia U-17 FIFA 2009. Dia membuat debut seniornya pada 2011 dan telah memenangkan lebih dari 90 caps. Xhaka mewakili Swiss di Piala Dunia FIFA pada 2014 dan 2018, dan di UEFA Euro 2016. (Kiki Sakinah)

 
Berita Terpopuler