Besok, Terjadi Gerhana Matahari Cincin

Gerhana matahari cincin tidak dapat diamati dari Indonesia.

EPA-EFE / RITCHIE B. TONGO
Gerhana matahari annular di kota Chiayi, Taiwan, Ahad (21/6/2020). Selama gerhana matahari annular ini ,yang pertama dekade ini, bulan tampak menutupi matahari, meninggalkan lingkaran matahari sebagai pelek yang terlihat membentuk annulus, yang populer dikenal sebagai cincin Api.
Red: Dwi Murdaningsih

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pada Kamis )10/6) akan terjadi fenomena gerhana matahari cincin. Menurut Lembaga Antariksa dan Penerbangan Nasional (LAPAN), gerhana matahari cincin kali ini hanya dapat disaksikan di Pulau Ellesmere dam Baffin (Kanada) serta kawasan Siberia (Rusia). Ketampakan maksimum terjadi pada pukul 17.45.05 WIB.

Baca Juga

"Gerhana matahari cincin tidak dapat diamati dari Indonesia, hanya bisa diamati dari wilayah di sekitar kutub utara," kata Kepala Bidang Diseminasi Pusat Sains Antariksa Lapan Emanuel Sungging Mumpuni, Selasa (8/6).

Gerhana matahari cincin terjadi ketika Matahari, Bulan dan Bumi berada pada satu garis lurus. Pada waktu terjadi gerhana, Bulan yang menutupi Matahari tampak lebih kecil, sehingga tidak mampu menghalangi seluruh cahaya Matahari.

Setiap tahun umumnya yerjadi empat sampai tujuh peristiwa gerhana. Pada tahun ini, akan ada empat peristiwa gerhana yang akan terjadi.

Dilansir dari EarthSky, peristiwa gerhana pertama terjadi 26 Mei 2021 yakni peristiwa gerhana bulan total. Pada 10 Juni 2021 akan terjadi gerhana matahari cincin.

Pada 19 November 2021 akan terjadi gerhana bulan sebagian. Terakhir, pada 4 Desember 2021 akan terjadi gerhana matahari total.

 

 
Berita Terpopuler