Malaysia Klaim Vaksinasi Dosis Pertama Tertinggi di ASEAN

Malaysia telah meningkatkan suntikan vaksin harian menjadi sekitar 100 ribu sehari.

AP/Vincent Thian
Petugas kesehatan memeriksa di bilik vaksinasi untuk virus corona di pusat vaksinasi di Kuala Lumpur, Malaysia, Senin, 31 Mei 2021.
Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR -- Pemerintah Malaysia mengeklaim persentase jumlah masyarakat yang telah menerima vaksinasi dosis pertama dibandingkan dengan total populasinya adalah tertinggi di ASEAN. Klaim itu dibuat setelah Malaysia memberikan suntikan dosis pertama pada lebih dari dua juta orang.

Baca Juga

Capaian target vaksinasi Malaysia sejauh ini telah 6,2 persen, sementara Indonesia hampir menyaingi dengan 6 persen berdasarkan statistik yang dirilis Our World in Data. Sejak Februari, 3,54 persen dari populasi telah menerima dua dosis vaksin, sementara Indonesia lebih unggul dengan 3,9 persen.

"Hingga hari ini, kami telah memberikan lebih tiga juta suntikan dosis vaksin, dengan lebih dua juta orang telah menerima satu suntikan dosis vaksin Covid-19," ujar Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Yassin ketika memberikan pernyataan terkait perkembangan Program Imunisasi Covid-19 Kebangsaan (PICK), Sabtu.

Muhyiddin mengatakan, pencapaian itu bukanlah sesuatu yang mudah. Apalagi, pasokan vaksin berada di luar kendali pemerintah.

"Malaysia perlu bersaing dengan negara-negara lain dan bergantung kepada produsen vaksin untuk mendapatkan pasokan," katanya.

Muhyiddin mengatakan, PICK telah mencapai 100 hari pelaksanaan sejak tahap pertama, mulai 24 Februari 2021. Para petugas di garda depan atau tenaga kesehatan menjadi kalangan pertama yang mendapatkan suntikan vaksin.

"Pada permulaan program ini, kira-kira 5.000 hingga 8.000 suntikan vaksin diberikan setiap hari. Kini, kami telah berhasil meningkatkan suntikan vaksin harian sekitar 100 ribu sehari," katanya.

Untuk tempo dua bulan mendatang datang, menurut dia, pihaknya akan menerima sekitar 16 juta dosis vaksin Covid-19. Dengan pertambahan pasokan vaksin ini, pemerintah menyasarkan tingkat vaksinasi harian akan mencapai 150 ribu pada bulan Juni.

"Angka ini akan terus meningkat," katanya.

Muhyiddin menyampaikan terima kasih kepada mereka yang telah menerima vaksin tahap pertama dan kedua karena mereka dianggap telah memainkan peranan dalam usaha mengekang pandemik.

 
Berita Terpopuler