7 Kebiasaan Harian yang Buat Orang Tampak Lebih Tua

Kebiasaan harian ini terlihat tidak berbahaya tapi mempercepat penuaan.

www.freepik.com
Kebiasaan harian ini terlihat tidak berbahaya tapi mempercepat penuaan (Foto: ilustrasi)
Rep: Umi Nur Fadhilah Red: Nora Azizah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Banyak orang berharap terlihat awet muda dengan beragam upaya yang dilakukan. Sayangnya, kebiasaan sehari-hari yang kerap dijalani justru dapat membuat sebaliknya, membuat seseorang terlihat lebih tua.

Baca Juga

Percaya atau tidak, ada beberapa kebiasaan sehari-hari yang sepertinya tidak berbahaya, namun justru ternyata mempercepat tanda penuaan. Berikut kebiasaan tersebut, seperti dilansir Eat This, Kamis (3/6).

 

1. Minum Soda

Minum minuman yang dimaniskan dengan gula dapat menambah berat badan. Tapi minuman manis juga sebenarnya bisa membuat orang menua lebih cepat. Menurut sebuah penelitian yang dilakukan di University of California-San Francisco, penyuka minuman yang dimaniskan dengan gula seperti soda memiliki telomer yang lebih pendek, komponen sel yang menyimpan informasi DNA.

Telomer mulai panjang dan semakin pendek seiring bertambahnya usia; ketika mereka terlalu pendek, mereka mati. "Konsumsi soda yang dimaniskan secara teratur dapat mempengaruhi perkembangan penyakit metabolik melalui penuaan sel yang dipercepat," tulis penulis studi tersebut. 

 

2. Makanan Manis

Mengonsumsi apapun dengan gula berlebih dapat memberikan risiko penuaan, termasuk makanan manis. Sistem pendukung kulit, yang membuatnya tetap awet muda, terdiri dari senyawa kolagen dan elastin. Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Clinical Dermatology, ketika kadar gula tinggi dikonsumsi, itu mengikat asam amino dalam kolagen dan elastin, menyebabkan kerusakan dan mempersulit tubuh untuk memperbaikinya.

 

3. Terlalu Banyak Minum Alkohol

Alkohol membuat kulit dehidrasi dan menyebabkan peradangan di seluruh tubuh, sehingga dapat muncul di wajah sebagai pembilasan, pembengkakan dan pembuluh kapiler rusak. Sebuah studi multinasional tahun 2019 terhadap lebih dari 3.200 wanita menemukan bahwa mereka yang minum lebih dari delapan minuman seminggu memiliki lebih banyak garis wajah bagian atas, bengkak di bawah mata, komisura mulut, kehilangan volume di bagian tengah wajah, dan pembuluh darah, dibandingkan wanita yang minum alkohol secukupnya atau tidak sama sekali.

 

 

4. Tidak Cukup Tidur

Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Clinical and Experimental Dermatology, wanita yang mendapatkan kualitas tidur mengalami pemulihan pelindung kulit 30 persen lebih baik daripada wanita yang kurang tidur, dan memiliki "penuaan kulit intrinsik yang lebih rendah secara signifikan". Berapa lama tidur yang cukup? Para ahli seperti National Sleep Foundation merekomendasikan tujuh hingga sembilan jam setiap malam.

 

5. Merokok

Dalam satu studi yang sangat jelas, diterbitkan dalam jurnal Plastic and Reconstructive Surgery, para peneliti membandingkan fitur wajah dari 79 pasangan kembar. Mereka menemukan bahwa orang yang saat ini merokok, atau telah merokok selama lima tahun atau lebih dari saudara kembarnya, lebih cenderung memiliki kelopak mata yang terkulai, kantong di bawah mata, kerutan bibir, rahang dan garis di sekitar mulut.

 

6. Terlalu Banyak Berjemur

Sinar ultraviolet matahari merusak kulit, membuat tampilan terlihat lebih tua sebelum waktunya. Prosesnya disebut photoaging, dan itu bisa menyebabkan kanker kulit. "Dalam photoaging, kulit mengembangkan kerutan dan garis-garis halus karena perubahan kolagen dari lapisan dalam kulit yang disebut dermis," menurut Harvard Medical School. 

Tanda-tanda photoaging termasuk kerutan, perubahan pigmentasi seperti bintik-bintik penuaan, bintik-bintik dan bintik-bintik hati, kehilangan warna kulit, dan kapiler pecah (spider veins). Untuk menghindarinya, kenakan tabir surya minimal 30 SPF, dengan spektrum perlindungan yang luas terhadap sinar UVA dan UVB. 

 

7. Stres

 

 

Menurut Harvard Medical School, stress yang berkepanjangan dapat mempersingkat telomer, struktur di dalam setiap sel yang mengandung informasi genetik yang juga dirusak oleh gula. Telomer tidak hanya memperpendek proses penuaan secara harfiah, namun orang dengan telomer yang lebih pendek berisiko mengalami kondisi kronis seperti penyakit jantung dan kanker. 

 
Berita Terpopuler