De Ligt Sanjung Van Dijk, Ronaldo, dan Buffon

De Ligt telah bekerja sama dengan beberapa nama berkelas di jagat sepak bola.

Marco Alpozzi / LaPresse via AP
Bek muda Juventus asal Belanda, Matthijs de Ligt.
Rep: Frederikus Bata Red: Endro Yuwanto

REPUBLIKA.CO.ID, AMSTERDAM -- Bek tim nasional (timnas) Belanda, Matthijs de Ligt, menyatakan sejumlah nama yang menjadi panutannya. Jebolan akademi Ajax Amsterdam itu kini berkostum Juventus.

Pada Agustus 2021, usia de Ligt baru mencapai angka 22 tahun. Namun ia telah bekerja sama dengan beberapa nama berkelas di jagat lapangan hijau.

"Saya percaya, pemimpin harus selalu memberikan contoh yang baik untuk semua orang. Bukan seberapa banyak Anda berbicara, melainkan apa yang Anda lakukan," kata andalan De Orange dikutip dari Sportskeeda, Kamis (3/6).

Beberapa sosok, masuk kategori pemimpin, versinya. Umumnya berstatus kapten klub dan timnas.

Pertama, De Light menyebut nama Dusan Tadic. Menurut De Ligt, Tadic sering meminta pemain muda Ajax agar berlatih lebih keras. "Tetapi mereka akan mulai bekerja lebih keras saat melihat dia (Tadic), seperti itu," ujar De Ligt.

Di timnas Belanda, De Light memiliki Virgil van Dijk. Bek tengah Liverpool itu selalu menunjukkan kemauan untuk berkembang.

Kemudian Giorgio Chiellini di Juventus. Kendati telah berusia senja, Chiellini tak pernah mengenal rasa malas.

"Lalu ada (Cristiano) Ronaldo yang selalu mendorong Anda untuk menang, tanpa melupakan (Gianluigi) Buffon yang selalu ceria, brilian, dan sangat menyukai olahraga ini," ucap De Ligt.

Juve baru saja menyelesaikan musim yang sulit. Si Nyonya Tua gagal mempertahankan gelar Serie A Italia.

Untungnya, pasukan hitam-putih lolos ke Liga Champions musim depan. Klub raksasa Turin juga mendapatkan trofi Piala Super dan Coppa Italia.

De Ligt sempat dikaitkan dengan tim lain. Barcelona juga Manchester United tertarik pada sang wonderkid.

Mantan palang pintu Belanda, Jaap Stam, meminta yuniornya bertahan di Turin. "Dengan bertahan di Juve selama bertahun-tahun, salah satu cara dia untuk berkembang. Dia belajar menghadapi yang terbaik dengan tekanan di pertandingan penting Liga Champions dan Serie A," jelas Stam.

 
Berita Terpopuler