Barisan Teknologi Canggih yang Berawal dari Film

Banyak gawai yang lahir dari cerita fiksi sains.

Warner Bros Pictures.
Salah satu adegan di film Inception.
Rep: Noer Qomariah Kusumawardhani/etyanavidita Livikacansera Red: Dwi Murdaningsih

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Film fiksi ilmiah sering kali dikenang karena latar futuristik dan teknologi visionernya. Tak sedikit, beragam gawai dan inovasi yang kita temui saat ini, telah hadir terlebih dahulu dalam bentuk cerita sains.

Baca Juga

Dilansir dari NS Business, Rabu (5/5), perusahaan, seperti Apple, Nike, dan Microsoft bahkan telah menyewa penulis fiksi ilmiah untuk berbicara dengan pengem bang mereka. Langkah ini bertujuan membentuk ide-ide baru, sambil memprediksi seperti apa tren sosial dan ilmiah di masa yang akan datang.

 

Berikut ini adalah beberapa teknologi yang lebih dulu muncul di film:

Purwarupa Volvo Vera tanpa kabin pengemudi. Volvo Vera merupakan truk swakemudi. - (REUTERS/Emma Thomasson)
 

Mobil Swakemudi muncul di Total Recall

Film Total Recall yang rilis pada 1990, dibintangi oleh Arnold Schwarzenegger. Film ini digarap dengan anggaran lebih dari 50 juta dolar Amerika Serikat (AS) untuk menyempurnakan pengaturan futuristiknya untuk kamera.

Selama film, Schwarzenegger mencoba untuk menghindari senjata dan memanggil "Johhny Cab" yang merupakan kendaraan yang bisa mengemudi sendiri. Meskipun yang ada di film menampilkan robot yang tampak canggung di kursi pengemudi, konsep mobil yang dapat mengemudi sendiri saat ini sedang dieksplorasi oleh berbagai perusahaan teknologi dan produsen mobil.

Perusahaan, seperti Five AI, Magneti Marelli, dan Google, saat ini sedang menguji coba teknologi untuk kendaraan otonom, meski mungkin masih perlu waktu. Perusahan riset ABI Tech nologies memperkirakan, produksi skala besar untuk kendaraan swakemudi tidak akan dimulai hingga 2029.

Film Inception memperkenalkan Lucid Dreaming

Mimpi biasanya tidak selalu baik, namun juga pertanda akan hal yang sebentar lagi terjadi. Ilustrasi - (Huffingtonpost)

Film arahan Christopher Nolan pada 2010, Inception berfokus pada potensi orang untuk mengendalikan mimpi mereka sendiri dan orang lain. Meskipun mengendalikan mimpi orang lain masih jauh di luar realitas, saat ini para ilmuwan telah meneliti potensi untuk mengendalikan mimpi kita sendiri atau dikenal dengan konsep lucid dream.

Daya tarik untuk dapat menciptakan impian kita sendiri telah menginspirasi perusahaan untuk mengem bangkan teknologi tidur. Aplikasi seperti Lucid Dreamer dan Awoken melacak pola tidur pengguna untuk menilai saat mereka memasuki tidur REM (rapid eye-movement), yaitu saat seseorang kemungkinan besar memasuki keadaan sadar.

Menurut situs ITX, perusahaan teknologi lain, Aurora, juga telah melangkah lebih jauh dan mengembangkan ikat ke pala yang memancarkan cahaya untuk memengaruhi mimpi pemakainya. Bahkan, memung kinkan mereka memiliki mimpi dengan kualitas gambar HD atau high definition. Peneliti Stanford percaya, teknologi ini dapat berguna untuk pengobatan terapi untuk menyembuhkan orang dari kecemasan gangguan stres pascatrauma.

 

 

2001: A Space Odyssey memperkenalkan komputer tablet

Meskipun dirilis lebih dari 50 tahun lalu, film fiksi ilmiah Stanley Kubrick 2001: A Space Odyssey membuat banyak prediksi berani tentang masa depan perjalanan luar angkasa. Namun, detail yang lebih halus dalam film tersebut menunjukkan perangkat genggam kecil yang menampilkan video dan teks kepada para astronaut dan perangkat ini dijelaskan dalam naskah sebagai "Newspad".

Kesamaan antara tablet dalam film dan Apple iPad, yang pertama kali diluncurkan pada 2010, kemudian justru digunakan sebagai bukti dalam perselisihan hukum antara Apple dan Samsung. Samsung menggunakan gambar dari film Space Odyssey sebagai bagian dari pembelaannya terhadap pelanggaran hak cipta yang dilakukan Apple.

 

Iron Man dengan jet pack

Marvel cinematic universe dimulai dengan film Iron Man pada 2008. Dalam film tersebut, pakaian robotik Robert Downey Jr mampu mendorongnya di udara dengan kecepatan yang lebih cepat daripada pesawat. Penemu Inggris Richard Browning pun memutuskan untuk mengembangkan pakaian bertenaga jetnya sendiri.

Ia kemudian menampilkan lima mesin jet miniatur yang diikatkan ke lengan, kaki, dan punggung pengguna, serta memiliki kecepatan tertinggi 32 meter per jam dan batas ketinggian 12 ribu kaki. Sembilan dari setelan itu mulai dijual di pusat perbelanjaan Inggris, Selfridges pada 2018 seharga 340 ribu poundsterling.

Berbicara kepada Evening Standard, direktur pakaian pria dan teknologi di Selfridges Bosse Myhr menjelaskan, hadirnya jet suit seperti ini setara dengan peluncuran pesawat pertama. "Kami berada di puncak era di mana teknologi penerbangan akhirnya berada di tangan konsumen dan kami bangga menjadi yang pertama menawarkan ini," kata Myhr.

 

 

 
Berita Terpopuler