Kasus Positif Covid-19 Indonesia Naik Lagi

Kasus positif Covid-19 di Indonesia tembus angka 100 ribu lagi.

Pixabay
Ilustrasi virus corona.
Rep: Sapto A Candra Red: Elba Damhuri

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indonesia mulai merasakan kenaikan kasus Covid-19 akibat meningkatnya mobilitas masyarakat selama libur panjang Idul Fitri pertengahan Mei lalu. Pemerintah mencatat sebanyak 1,5 juta orang masih mudik Lebaran meski telah dilarang.

Pemerintah memprediksi puncak kenaikan kasus akan terjadi pada pertengahan Juni 2021 dengan lonjakan hingga 50 persen. Pemerintah menyiapkan 7.615 tempat tidur di ruang perawatan intensif (ICU) dan 71.506 tempat tidur isolasi untuk menghadapi lonjakan kasus ini.

Beberapa hari ini, tren kasus Covid-19 telah menunjukkan kenaikan yang nyata. Penambahan kasus harian mengalami peningkatan, begitu pula dengan jumlah kasus aktif. 

Jumlah kasus aktif Covid-19 pada Ahad (30/5) ini dilaporkan Satgas Penangangan Covid-19 sebanyak 101.639 orang. Artinya, kasus aktif nasional kembali tembus 100 ribu kasus setelah sempat turun ke 80 ribuan kasus pada pertengahan Mei. 

Indonesia hanya bisa mempertahankan penurunan jumlah kasus aktif di bawah 100 ribu orang kurang dari satu bulan, setelah pertama kali turun ke di bawah batas tersebut pada 4 Mei lalu.

Penambahan kasus positif harian juga terjadi cukup signifikan. Rata-rata kasus positif harian pada pekan ini (24-30 Mei) sebanyak 5.831 kasus per hari.

Angka ini jauh di atas rata-rata kasus harian pada pekan sebelumnya (17-24 Mei) sebanyak 5.057 kasus per hari. Pada periode Lebaran (10-16 Mei), kasus harian bahkan sempat turun ke 3.723 kasus per hari.

Dari grafik yang dirilis Satgas Penanganan Covid-19, kenaikan tren kasus Covid-19 memang nyata terlihat. Pada Ahad (30/5) ini, dilaporkan ada 6.115 kasus baru. Angka kematian juga terus konsisten naik.

Pada Ahad (30 Mei) dilaporkan ada 142 kasus kematian akibat Covid-19. Akumulasi pasien meninggal dengan status positif Covid-19 di Indonesia mencapai 50.404 orang. Laporan kasus kematian di bawah 100 orang terakhir dilaporkan pada 13 Mei lalu.

 

Kabar baiknya, jumlah pasien sembuh juga terus meningkat meski lajunya tidak secepat penambahan kasus positif harian. Hari ini dilaporkan ada 4.024 pasien yang sembuh dari Covid-19 sehingga jumlah keseluruhan pasien sembuh mencapai 1.663.998 orang.

Dari penambahan kasus hari ini, DKI Jakarta kembali menyumbang angka tertinggi, yakni 1.064 kasus baru. Posisi kedua ditempati Jawa Tengah dengan 1.007 kasus. Menyusul kemudian Riau dengan 726 kasus, Jawa Barat dengan 639 kasus, dan Kepulauan Riau dengan 294 kasus baru.

Setelah beberapa waktu penambahan kasus positif Covid-19 di Jakarta di bawah 1.000, penambahan pada Ahad kembali di atas 1.000. Berdasarkan data Pemprov DKI Jakarta di laman corona.jakarta.go.id, penambahan kasus Covid-19 di Jakarta pada Ahad ini sebanyak 1.064 kasus.

Dengan adanya penambahan 1.064 kasus positif Covid-19 ini, akumulasi total kasus positif Covid-19 di Jakarta menjadi 429.333 kasus. Angka ini meningkat dari jumlah sebelumnya 428.269 kasus.

Penambahan kasus ini merupakan hasil dari pemeriksaan tes usap (swab test PCR) pada sehari sebelumnya, yakni pada Sabtu (29/5). Untuk data tes PCR pada 29 Mei 2021 yang masuk pada Ahad memiliki rincian dilakukan tes pada 15.105 spesimen.

Dari jumlah tes tersebut, sebanyak 10.573 orang adalah yang baru dites PCR untuk mendiagnosis kasus baru dengan hasil 1.064 positif dan 9.509 negatif. Selama sepekan, penambahan kasus positif harian pada hari ini merupakan yang tertinggi.

Penambahan kasus pada Sabtu (29/5) sebanyak 807 kasus, Jumat (28/5) 693 kasus, Kamis (27/5) 940 kasus, Rabu (26/5) 617 kasus, Selasa (25/5) 384 kasus, Senin (24/5) 819 kasus, dan Ahad (23/5) sebanyak 867 kasus.

Akan tetapi, penambahan kasus positif harian pada Ahad ini masih lebih rendah dibandingkan penambahan kasus pada Ahad (7/2) sebanyak 4.213 kasus. Angka itu merupakan penambahan tertinggi selama pandemi.

 

Penambahan 4.213 kasus pada Ahad (7/2) itu juga pemegang rekor dalam kategori temuan kasus hasil tes harian.

Dengan adanya pertambahan kasus positif pada Ahad (30 Mei), jumlah kasus aktif yang masih dirawat atau diisolasi mengalami peningkatan 64 orang dari jumlah sebelumnya 10.465 orang. Ini menyebabkan total kasus aktif saat ini sebesar 10.529 orang.

Sementara itu, penambahan pasien sembuh dari paparan Covid-19 di Jakarta sebanyak 987 orang. Penambahan ini menyebabkan akumulasi total pasien sembuh naik dari 410.508 orang, menjadi 411.495 orang.

Dengan total pasien sembuh sebanyak 411.495 orang itu, Jakarta memiliki persentase kesembuhan sebesar 95,8 persen (turun dari sebelumnya 95,9 persen) dari jumlah akumulasi total kasus positif Covid-19 sebanyak 429.333 kasus. 

Dari akumulasi total 429.333 kasus pada laporan hari ini, sebanyak 7.309 orang di antaranya meninggal setelah adanya tambahan 13 orang meninggal dari angka sebelumnya 7.296 orang. 

Angka tersebut senilai 1,7 persen (sama seperti sebelumnya persen) dari jumlah total akumulasi kasus positif. DKI Jakarta mencatat persentase kasus positif berdasarkan jumlah tes atau "positivity rate" Covid-19 selama sepekan terakhir di angka 7,6 persen (sama seperti sebelumnya).

Angka ini di atas batas persentase yang ditetapkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dalam sepekan untuk satu kawasan, yang mengharuskan persentasenya tidak lebih dari lima persen untuk bisa terkategori kawasan aman.

 

Persentase kasus positif di Jakarta secara total sejak awal pandemi Maret 2020 sebesar 10,8 persen (sama seperti sebelumnya).

 
Berita Terpopuler