Arifa Kodiyil, Petarung Berjilbab dari Kerala yang Disegani

Arifa menguasai seni bela diri tradisional dari Kerala, India.

New India Express
Arifa Kodiyil, Petarung Berjilbab dari Kerala yang Disegani. Arifa Kodiyil, perempuan berjilbab yang menguasai seni bela diri tradisional Kalaripayattu dari Kerala, India.
Rep: Dea Alvi Soraya Red: Ani Nursalikah

REPUBLIKA.CO.ID, KOCHI -- Kalaripayattu, seni bela diri tradisional yang berasal dari Kerala, India, lebih dikenal sebagai permainan bagi para lelaki dibandingkan wanita. Seperti namanya, kalari, yang jika diterjemahkan berarti medan perang, identik dengan seni bela diri dan bertarung menggunakan senjata. 

Baca Juga

Namun pelatih veteran kalari, Hamzathali Gurukkal membawa perubahan dengan memperkenalkan seni bela diri tertua ini kepada Arifa Kodiyil, cucu perempuannya. Aksi Gurukkal ini tidak berjalan mulus karena gadis Muslim yang memperlajari kalari memang sangat langka. 

Arifa yang sudah dikenalkan kalari sejak usia lima tahun, kini menjadi petarung berjilbab yang disegani. Tak tanggung-tanggung, wanita yang kini berusia 26 tahun itu telah memenangkan lima kali kejuaraan kalari tingkat nasional. Ia dinobatkan sebagai perempuan pertama dari Malapuram yang menguasai seni bela diri. 

“Saat tumbuh dewasa, saya sering melihat para pria di keluarga saya berlatih dan mengajar Kalari. Saya dulu berpikir setiap orang perlu belajar Kalaripayattu. Di usia lima tahun, melihat ketertarikan saya pada bentuk seni, uppuppa (kakek) saya memutuskan melatih saya,” kata Arifa yang dikutip di New India Express, Sabtu (29/5). 

“Karena saya tidak memiliki wanita untuk berlatih, saudara laki-laki saya Ashif biasa bertarung dengan saya. Di sebagian besar kompetisi juga, saya adalah satu-satunya perempuan atau lebih tepatnya, satu-satunya Muslim yang mewakili Malapuram saat itu,” kata Arifa.

 

Setelah kematian Gurukkal Hamzathali, putranya, K M Haneefa Gurukkal, melanjutkan usaha sanggar Hamzathali Gurukkal Smaraka Kalari. Dia bercerita, saat Arifa pertama kali dikenalkan kalari, banyak masyarakat yang mengkritik dan memintanya tidak ditampilkan di atas panggung. Perempuan dianggap tidak ideal untuk berlatih kalari. 

“Kami sebagai keluarga tidak pernah mengindahkan kata-kata itu. Kami selalu meminta anak-anak kami tidak terhambat oleh komentar miring,” kata Haneefa.

“Kita hidup di masa ketika kedua jenis kelamin perlu tahu bagaimana melindungi diri mereka sendiri,” tambah Haneefa.

Dia mengatakan kini semakin banyak orang tua yang mulai mendaftarkan anak-anak mereka ke pusat pelatihan. Arifa juga meyakini pentingnya perempuan belajar seni bela diri.

Menurutnya, jika telah mengetahui gerakan dasar dan tekniknya, maka perempuan akan dengan mudah menggunakan barang-barang disekitarnya untuk melindungi dirinya. Peserta pelatihan Kalaripayattu biasanya dapat menggunakan senjata hanya setelah berlatih selama beberapa tahun di Meytaari, langkah pertama pelatihan yang berfokus pada genggaman.

 

“Setelah menjalani pelatihan 'Drishti', seorang wanita akan dapat mengintimidasi penyerang atau penjahat hanya dengan tatapan tajam,” kata Arifa yang telah menguasai banyak senjata, termasuk Urumi, Vaal dan Paricha, katara (belati), kathi, kuntham (tombak), kuruvadi (tongkat kayu tumpul) dan neduvadi.

Saat ini, di angkatan khusus perempuan, sekitar 50 anak perempuan sedang dilatih di gurukulam oleh Arifa, ayahnya, dan saudara perempuannya. Sejak usia 21 tahun, Arifa telah mengelola kelompok petarung wanita dan turun tangan langsung selama kelas dan kompetisi khusus. 

“Murid-murid saya mengantongi emas pada kompetisi tingkat negara bagian yang baru-baru ini diadakan di Thiruvananthapuram. Karena Covid, kelas sekarang dilakukan secara online. Pelatihan untuk event nasional mendatang sedang berlangsung,” kata Arifa.

Dia menambahkan Keputusan Pemerintah Pusat untuk memasukkan Kalaripayattu ke dalam Khelo India Youth Games akan menguntungkan banyak siswa. “Ini akan menjadi dorongan besar bagi bentuk seni Kerala yang berusia berabad-abad,” ujarnya.

https://www.newindianexpress.com/good-news/2021/may/29/with-hijab-aroundher-head-this-kerala-muslim-girl-has-conquered-kalaripayattu-2308833.html

 
Berita Terpopuler