Kenali Tiga Standar Keamanan Dupe Perfume

Dupe parfume menggunakan metanol sudah dipastikan berbahaya dan tak lulus BPOM

Pixabay
Menggunakan Parfum (Ilustrasi). saat ini di pasaran banyak dikenal ‘dupe perfume’ dimana jenis parfum ini memiliki wewangian yang sama dengan berbagai merek parfum premium.
Rep: Rahma Sulistya Red: Ichsan Emrald Alamsyah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Parfum tercatat telah digunakan sejak zaman Mesopotamia kuno, sebagai penunjang penampilan dan terbukti bisa meningkatkan level percaya diri serta mendukung aktivitas harian penggunanya.

Riset yang dilakukan oleh S Craig Roberts dan diterbitkan di buku Applied Evolutionary Psychology 2012 menyimpulkan, fungsi wewangian dari parfum terbukti secara ilmiah bisa memperbaiki mood dan keadaan emosional, meningkatkan performa kognitif, serta memperkuat daya memori dari pemakainya. 

Parfum dengan karakter wewangian dari Inggris dan Perancis menjadi salah satu yang paling digemari masyarakat Indonesia. Wewangian jenis sitrus dari merek parfum premium seperti Jo Malone, Chanel, atau Kenzo tercatat paling digemari masyarakat Indonesia.

Namun, kendala harga menjadi perhatian utama dari mereka untuk bisa memiliki parfum itu. Sehingga, saat ini di pasaran banyak dikenal ‘dupe perfume’ dimana jenis parfum ini memiliki wewangian yang sama dengan berbagai merek parfum premium.

Terkadang bahan baku yang digunakan dalam dupe parfum itu tidak terstandar dan membahayakan penggunanya. “Masih banyak produsen yang menggunakan bahan yang dilarang oleh BPOM, sebagai upaya untuk memberikan harga murah kepada pecinta parfum,” ungkap Sales Manager Farah Parfum, Rudi Gunawan.

Metanol adalah yang paling umum ditemukan di pasaran sebagai bahan berbahaya yang dicampurkan pada pelarut parfum. Saat ini Inspired Perfume telah menjadi alternatif utama para pecinta parfum untuk mendukung aktivitas sehari-hari.

Sebagai salah satu produsen dupe parfum lokal pertama di Indonesia yang bersertifikat BPOM, Farah Parfum memberikan tiga tips dasar bagi pecinta parfum Indonesia untuk dapat mengenali standar keamanan dalam menggunakan Dupe Parfume. 

1. Produk Bebas Metanol

Metanol biasa digunakan sebagai pelarut pada campuran parfum berharga murah dan menjadi komposisi berbahaya paling banyak ditemukan pada parfum murah yang dijual tanpa sertifikasi BPOM. Dilansir dari penelitian Iswara et.al tentang kandungan bahan pada parfum yang dimuat di Indonesian Journal of Chemical Research menemukan, masih ada ditemukan kandungan metanol pada parfum yang beredar.

Penggunaan parfum mengandung metanol yang berulang-ulang bisa menyebabkan keracunan sistematik, gangguan otak, gangguan penglihatan dan kebutaan. Lebih lanjut, bahaya untuk kulit jika terjadi kontak secara langsung yang bisa menyebabkan efek toksik pada kulit, seperti menyebabkan kemerahan pada kulit atau dermatitis dan efek seperti terbakar. 

 2. Dikemas dalam Botol Kaca

Kandungan dari parfum baik yang bersifat organik atau sintetis sangat rentan terhadap eksposur dari sinar matahari dan suhu panas, yang menyebabkan parfum mudah menguap. Kemasan parfum dengan botol kaca akan membantu memperlambat proses penguapan, karena ketebalan kemasan bisa mengurangi gesekan parfum dengan dunia luar. 

3. Bersertifikat BPOM

Parfum bersertifikat BPOM telah memenuhi uji kelayakan dan standar bahan yang telah ditetapkan oleh pemerintah Indonesia untuk melindungi konsumen sesuai dengan peraturan yang berlaku. Produk parfum yang telah mendapatkan sertifikat BPOM, telah teruji baik bahan pembuatan hingga proses produksinya.

Jika produk parfum sudah lulus uji BPOM hampir bisa dipastikan tidak mengandung metanol, senyawa pewangi yang berbahaya, dan jaminan produk telah melalui proses produksi yang terstandar.

Farah Parfum, brand lokal yang telah disebut-sebut sebagai brand inspired parfume kelas high end ini, membandrol parfumnya dengan harga yang terjangkau agar bisa dimiliki semua kalangan.

Brand lokal ini telah berdiri sejak tahun 2017, Farah Parfum memang terkenal oleh inspired parfume-nya yang memiliki wewangian seperti brand-brand ternama dan memang menjadi satu-satunya inspired parfum di Indonesia yang memiliki sertifikat BPOM.

 

Produk yang paling laris dari brand ini jatuh pada inspired parfumnya seperti, produk Farah Parfum Super Premium inspired by Jo Malone English Pear & Freesia Women, Farah Parfum Super Premium inspired by YSL Black Opium Women, Farah Parfum Super Premium inspired by Montblanc Legend Spirit Men, dan masih banyak lainnya.

Ribuan testimoni pada media sosial Instagram-nya di @farahparfumjkt tentang produknya, menunjukkan kepuasan pelanggan terhadap produk dari brand Farah Parfum khususnya untuk produk inspired parfume-nya.

Terlihat dari testimoni screen capture obrolan Whatsapp dengan para customer Farah Parfum pada official Instagram Farah Parfum, yang telah membeli inspired parfum dari brand ini. Mereka mengungkapkan bahwa parfum yang dibeli memiliki wangi yang tahan lama, kualitasnya juga bagus, dan memiliki wangi parfum yang harumnya enak.

 

“Untuk harganya sendiri kami bandrol mulai dari Rp 95.000 hingga Rp 305.000, jadi semua kalangan tetap bisa menjangkau produk kami tanpa perlu mengeluarkan kocek jutaan rupiah untuk mendapat parfum seperti wangi parfum kelas high end,” pungkas Hana selaku Marketing Manager Farah Parfum.

 
Berita Terpopuler