Tingkat keterisian hotel di Bandung dibawah 10 persen akibat kebijakan larangan mudik
Pekerja menyemprotkan cairan disinfektan di area kamar di Hotel de Braga, Jalan Braga, Kota Bandung, Jumat (21/5). Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Jawa Barat Herman Muchtar mengatakan, tahun ini Kota Bandung mendapatkan okupansi hotel terendah se-Jawa Barat dengan tingkat keterisian hotel dibawah 10 persen akibat kebijakan larangan mudik oleh pemerintah.
Pekerja menyemprotkan cairan disinfektan di area Hotel de Braga, Jalan Braga, Kota Bandung, Jumat (21/5). Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Jawa Barat Herman Muchtar mengatakan, tahun ini Kota Bandung mendapatkan okupansi hotel terendah se-Jawa Barat dengan tingkat keterisian hotel dibawah 10 persen akibat kebijakan larangan mudik oleh pemerintah.
Pekerja menyemprotkan cairan disinfektan di area ruang makan di Hotel de Braga, Jalan Braga, Kota Bandung, Jumat (21/5). Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Jawa Barat Herman Muchtar mengatakan, tahun ini Kota Bandung mendapatkan okupansi hotel terendah se-Jawa Barat dengan tingkat keterisian hotel dibawah 10 persen akibat kebijakan larangan mudik oleh pemerintah.
Pekerja menyemprotkan cairan disinfektan di area kamar di Hotel de Braga, Jalan Braga, Kota Bandung, Jumat (21/5). Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Jawa Barat Herman Muchtar mengatakan, tahun ini Kota Bandung mendapatkan okupansi hotel terendah se-Jawa Barat dengan tingkat keterisian hotel dibawah 10 persen akibat kebijakan larangan mudik oleh pemerintah. Foto: Republika/Abdan Syakura
Pekerja membersihkan kaca di restoran De Braga Hotel, Bandung, Jawa Barat, Jumat (21/5/2021). Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Jawa Barat, Herman Muchtar mengatakan, tahun ini Kota Bandung mendapatkan okupansi hotel terendah se-Jawa Barat dengan tingkat keterisian hotel di bawah 10 persen.
Pekerja membersihkan sebuah kamar di De Braga Hotel, Bandung, Jawa Barat, Jumat (21/5/2021). Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Jawa Barat, Herman Muchtar mengatakan, tahun ini Kota Bandung mendapatkan okupansi hotel terendah se-Jawa Barat dengan tingkat keterisian hotel di bawah 10 persen.
Pekerja menyemprotkan cairan disinfektan di area kamar di Hotel de Braga, Jalan Braga, Kota Bandung, Jumat (21/5). Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Jawa Barat Herman Muchtar mengatakan, tahun ini Kota Bandung mendapatkan okupansi hotel terendah se-Jawa Barat dengan tingkat keterisian hotel dibawah 10 persen akibat kebijakan larangan mudik oleh pemerintah. Foto: Republika/Abdan Syakura
Pekerja menyemprotkan cairan disinfektan di area kolam renang di Hotel de Braga, Jalan Braga, Kota Bandung, Jumat (21/5). Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Jawa Barat Herman Muchtar mengatakan, tahun ini Kota Bandung mendapatkan okupansi hotel terendah se-Jawa Barat dengan tingkat keterisian hotel dibawah 10 persen akibat kebijakan larangan mudik oleh pemerintah. Foto: Republika/Abdan Syakura
Pekerja menyemprotkan cairan disinfektan di area tangga di Hotel de Braga, Jalan Braga, Kota Bandung, Jumat (21/5). Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Jawa Barat Herman Muchtar mengatakan, tahun ini Kota Bandung mendapatkan okupansi hotel terendah se-Jawa Barat dengan tingkat keterisian hotel dibawah 10 persen akibat kebijakan larangan mudik oleh pemerintah. Foto: Republika/Abdan Syakura
Pekerja menyemprotkan cairan disinfektan di area ruang makan di Hotel de Braga, Jalan Braga, Kota Bandung, Jumat (21/5). Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Jawa Barat Herman Muchtar mengatakan, tahun ini Kota Bandung mendapatkan okupansi hotel terendah se-Jawa Barat dengan tingkat keterisian hotel dibawah 10 persen akibat kebijakan larangan mudik oleh pemerintah. Foto: Republika/Abdan Syakura