Rodgers Anggap Leicester Layak Angkat Trofi Piala FA

Leicester mengalahkan Chelsea 1-0 pada final Piala FA.

Nick Potts / Pool via AP
Kiper Leicester, Kasper Schmeichel, kanan, dan Wes Morgan dari Leicester mengangkat trofi setelah memenangi pertandingan final Piala FA antara Chelsea melawan Leicester City di Stadion Wembley di London, Inggris, Sabtu (15/5).
Rep: Reja Irfa Widodo Red: Israr Itah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Leicester City akhirnya merengkuh gelar Piala FA untuk kali pertama sejak klub tersebut berdiri pada 1884. Pada partai final Piala FA musim ini yang berakhir Ahad (16/5) dini hari WIB, the Foxes membungkam Chelea 1-0 di Stadion Wembley. 

Baca Juga

Gol kemenangan Leicester dicetak oleh Youri Tielemans pada menit ke-63. Setelah menerima sodoran umpan dari Luke Thomas, gelandang asal Belgia itu melepaskan tendangan keras dari luar kotak penalti. Bola hasil sepakan Tielemans itu pun bersarang di pojok kiri atas gawang Chelsea tanpa bisa dihalau kiper Kepa Arrizabalaga. 

Dalam laga tersebut, Chelsea menguasai permainan. Bahkan, the Blues mencatatkan penguasaan bola mencapai 64 persen dan melepaskan 13 tembakan, termasuk tiga tepat ke arah gawang. Sedangkan, the Foxes tercatat hanya mengemas enam tembakan dengan satu tepat ke arah gawang. Satu-satunya tembakan tepat sasaran itu berbuah gol.

Pelatih Leicester City Brendan Rodgers menegaskan, meski timnya tertinggal dalam catatan statistik pertandingan, tapi strategi dan taktik yang diterapkannya pada laga itu berjalan sukses. Para penggawa Leicester, tutur Rodgers, mampu tampil lebih agresif dibanding armada the Blues. 

"Secara keseluruhan, kami menjadi tim yang lebih baik di laga ini. Kami begitu agresif dan terus mengancam saat kami menguasai bola. Chelsea adalah tim luar biasa dan terbukti menjadi finalis Liga Champions musim ini. Namun, secara taktik permainan, kami tampl brilian dan layak mendapatkan kemenangan di laga ini," kata Rodgers kepada BBC, Ahad (16/5). 

Eks pelatih Liverpool itu menyebut, keberhasilan membungkam Chelsea di partai puncak Piala FA musim ini merupakan hari bersejarah buat Leicester. Ini menjadi trofi Piala FA pertama usai sempat gagal dalam empat partai final sebelumnya. 

"Sebelum saya datang ke klub ini, saya tidak pernah menyangka, klub ini tidak pernah merasakan gelar juara Piala FA. Jadi, bisa mempersembahkan trofi ini untuk pemilik klub dan para penggemar jelas sesuatu yang spesial," kata eks pelatih Glasgow Celtic tersebut. 

Rodgers menilai...

.

Rodgers menilai, keberhasilan membungkam Chelsea di laga ini menjadi bukti teranyar keberhasilan pasukannya bersaing dengan klub-klub papan atas. Pun dengan keberhasilan The Foxes bersaing dengan klub-klub yang secara finansial memiliki kekuatan dan modal yang lebih besar. 

Sebagai perbandingan, Leicester menghabiskan dana transfer sebesar 58 juta euro pada bursa transfer awal musim ini, sedangkan Chelsea telah menggelontorkan uang mencapai 247 juta euro demi memperkuat tim via perekrutan pemain anyar pada jendela transfer awal musim ini. Namun, Leicester terbukti mampu membungkam Chelsea dan merengkuh gelar juara Piala FA. 

"Kami terbukti bisa tampil dengan maksimal dan menyulitkan tim-tim besar," tutur pelatih yang mulai menangani Leicester pada 2019 tersebut. 

 
Berita Terpopuler