Peran Penting Masjid Al Rashid Bagi Islam dan Kanada

Masjid Al Rashid merupakan masjid pertama di Kanada.

muslimcanada.org
Penampakan masjid Al Rashid Kanada terkini.
Rep: Fuji Eka Permana Red: Agung Sasongko

REPUBLIKA.CO.ID, EDMONTON -- Al Rashid, sebuah masjid di Edmonton, merupakan masjid pertama di Kanada. Masjid ini dibangun atas inisiatif pimpinan komunitas Muslim dari Timur Tengah, Hilwie Hamdon.

Baca Juga

didedikasikan pada tahun 1938 dan menjadi masjid pertama di Kanada. Itu didanai melalui inisiatif komunitas dari komunitas Arab, yang dipimpin oleh Hilwie Hamdon.

Dilansir dari laman The Canadian Encyclopedia, Selasa (11/5), Masjid Al Rashid telah memainkan peran penting dalam pertumbuhan komunitas Muslim di Alberta dan di seluruh negeri melalui banyak inisiatif penting.

Masjid Al Rashid didirikan pada 1938, adalah masjid pertama sekaligus tertua di Kanada. Awalnya masjid terletak di 101 Street dan 108 Avenue, Edmonton, Alberta, namun ia dipindahkan beberapa blok pada 1964 dan menjadi objek pelestarian di Taman Fort Edmont - (ALRASHIDMOSQUE.CA)

Asal-usul Komunitas

Pada akhir 1800-an dan awal 1900-an, beberapa keluarga dari Lembah Beqaa, di tempat yang dulunya Suriah (sekarang Lebanon), bermigrasi ke Kanada. Pada tahun 1930-an, beberapa lusin keluarga Arab Lebanon berhasil didirikan di lingkungan bisnis dan sosial Edmonton.

Kelompok ini menjadi inti di mana komunitas masjid berkembang, melahirkan banyak masjid lain saat Muslim bermigrasi ke Alberta. 

 

 

Membangun Masjid Al Rashid

Program pembangunan masjid dimulai pada tahun 1930-an. Sekelompok pebisnis Arab, dipimpin oleh Hilwie Hamdon yang tak tertahankan, tawar-menawar dengan walikota Edmonton, John Wesley Fry, untuk membeli banyak barang di area inti pusat kota Edmonton seharga 5.000 dolar. Penyelenggara menarik populasi Muslim yang tersebar di seluruh padang rumput untuk membantu mendanai pembangunan. 

Hilwie juga beralih dari bisnis ke bisnis di sepanjang Jasper Avenue, mengumpulkan dana untuk pembangunan masjid. Dia menarik dukungan dari semua kelompok agama untuk membantu.

Fokus komunal yang positif ini diwujudkan dengan bakat kuliner para wanita komunitas. Mereka menarik perhatian penduduk kota dengan masakan Timur Tengah mereka selama festival Ramadhan dan Idul Fitri.

Bangunan itu dibuka dengan pujian yang signifikan pada tahun 1938, karena itu adalah masjid pertama di Kanada dan salah satu yang pertama di Amerika Utara.

Desain arsitektur masjid itu unik. Beberapa orang berkomentar bahwa masjid itu memiliki pengaruh Ukraina, tetapi bangunan itu kemungkinan merupakan campuran dari beberapa gaya arsitektur di Edmonton. Desain tersebut kemudian direplikasi di bangunan Islam lainnya di wilayah tersebut.

 

 

Pertumbuhan Komunitas

Setelah dibangun, jumlah jamaah Masjid Al Rashid terus bertambah. Lokasinya di kota juga menarik perhatian umat Islam yang tertarik dengan peluang keuangan dan pendidikan di Edmonton.

Sejak awal, upaya pendidikan diberi prioritas tinggi. Bahasa Arab diajarkan. Tak lupa pendidikan Islam usia dini seperti belajar membaca Alquran.

Sepanang berdirinya, masjid ini dipimpin imam dari keturunan Lebanon. Imam masjid pertama, Najjib Ailley, seorang pengusaha lokal. Selanjutnya, para imam berasal dari latar belakang pendidikan Ilmu agama. 

Keberhasilan membangun metode pendidikan khusus untuk komunitas menginspirasi sekolah lokal untuk menerapkan kurikulum serupa. Hal tersebut tak lepas dari Lila Fahlman dan Soraya Hafez yang berinisiatif untuk memasukan bahasa Arab dalam sekolah umum di Edmonton. 

Inisiatif pendidikan lain yang dipuji secara luas adalah Akademi Islam Edmonton, yang sekarang menjadi sekolah K-12 utama. Pelatihan bagi mualaf adalah kegiatan pendidikan penting lainnya. Ini membutuhkan perhatian khusus dan para imam yang memiliki keterampilan di bidang-bidang tersebut.

 

 

Ekspansi

Pada akhir tahun 1960, terbukti bahwa masjid asli Al Rasyid tidak dapat lagi menampung banyak orang. Selain itu, kota Edmonton menginginkan situs tersebut untuk perluasan rumah sakit. Akibatnya, dewan tersebut membeli tanah dari kota di sisi utara. Pada tahun 1982, masjid Al Rashid baru dibuka, yang lama kosong.

Ketika pemerintah kota mendesak masyarakat untuk memindahkan atau menghancurkan masjid tua, para wanita sekali lagi mengambil tindakan dan mengumpulkan dana untuk memindahkan masjid. Akhirnya, persetujuan diberikan untuk memindahkannya ke situs di lokasi warisan kota, Fort Edmonton Park, di mana ia berada sebagai bagian dari warisan terkenal Edmonton.

Tantangan

Komunitas masjid Al Rashid harus bergulat dengan masalah yang memecah belah seperti dampak internasional dari al-Qaeda atau dukungan Kanada untuk Israel. Namun, dewan masjid telah berusaha untuk fokus mempromosikan ajaran Islam di Kanada.

Di ranah publik yang lebih luas, beberapa anggota memiliki peran yang signifikan. Edward Saddy, yang menjadi presiden dewan pada tahun 1970-an, menjadi hakim Muslim pertama di Kanada. Pada tahun 1986, Larry Shaben menjadi menteri kabinet Muslim pertama di parlemen provinsi di Kanada.

Saat ini, Al Rashid terus menyediakan berbagai layanan sosial, pendidikan, dan publik yang dibangun di atas warisannya yang kaya dan bertingkat.

 
Berita Terpopuler