Kata Ahli Ilmu Falak Soal Kondisi Alam Saat Lailatul Qadar

Salah satu ciri malam lailatul qadar adalah kondisi tenang hingga fajar datang.

ANTARA FOTO/Adiwinata Solihin
Kata Ahli Ilmu Falak Soal Kondisi Alam Saat Lailatul Qadar. Seorang bocah memegang lampu botol saat merayakan tradisi Tumbilotohe atau malam pasang lampu di Telaga, Kabupaten Gorontalo, Gorontalo, Minggu (9/5/2021). Perayaan malam pasang lampu tersebut dilakukan tiga hari jelang Idul Fitri dan menyambut malam Lailatul Qadar dengan menyalakan lampu minyak di halaman rumah, masjid dan lapangan.
Rep: Alkhaledi Kurnialam Red: Ani Nursalikah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Umat Islam diajarkan mencari Lailatul Qadar pada hari-hari ganjil di sepuluh malam terakhir Ramadhan. Suatu malam yang salah satu cirinya disebutkan adalah kondisi tenang hingga fajar datang.

Baca Juga

Selain waktu Lailatul Qadar yang menjadi rahasia kapan terjadi, kondisi tenang pada malam ini juga masih menjadi pertanyaan. Apakah malam yang tenang berarti tidak ada hujan? Apakah ketenangan ini berkaitan dengan kondisi langit?

Dosen Ilmu Falak UIN Jakarta Sirril Wafa menjelaskan, pendapat yang menyebut ciri Lailatul Qadar adalah kondisi malam yang tenang merujuk pada surat Alqadr. Dalam ayat ini disebutkan kata "salaam" yang diterjemahkan oleh berbagai pendapat sebagai ketenangan.

Allah SWT berfirman di surat Alqadr ayat lima:

سَلَٰمٌ هِىَ حَتَّىٰ مَطْلَعِ ٱلْفَجْرِ 

Arti: "Malam itu (penuh) ketenangan sampai terbit fajar."

Menurutnya, kondisi ketenangan yang dimaksud saat Lailatul Qadar, lebih tepat jika diartikan sebagai ketenangan batin. Jadi bukan kondisi tenang dalam artian kondisi alam.

"Tentunya yang lebih mengena adalah ketenangan secara batin. Adapun ketenangan secara fenomena alam itu kan menyertainya," jelasnya, (11/5).

 

"Karena malaikat yang turun banyak sekali, tentu akan berpengaruh kepada kehidupan spiritual. Jangan lupa Lailatul Qadar adalah aspek spiritualnya, kalau seandainya ada pengaruh yang fisik, ya boleh saja terjadi," tambahnya.

Sirril mengatakan, beberapa sarjana memang ada yang meneliti tentang fenomena alam saat Lailatul Qadar. Ditemukan ada perbedaan besaran medan elektromagnetik dibanding malam-malam lainnya.

"Itu pernah ada yang mencoba itu meneliti dengan memasang pendulum itu dengan dilengkapi dengan alat tertentu. Ada gerakan semakin cepat, ada pengaruh magnetik yang tidak biasa pada malam-malam yang dijelaskan sebagai Lailatul Qadar," ungkapnya.

Dia meyakini, ketenangan sebenarnya yang didapat dari Lailatul Qadar adalah ketenangan batin. "Kalau pun ada penelitian tentang itu, kan hipotesis," jelasnya. 

 
Berita Terpopuler