Pemkot Palembang Tiadakan Sholat Ied di Masjid dan Lapangan
Saat ini Palembang masih berada di zona merah covid-19.
IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Kota Palembang melarang warganya mudik serta memutuskan untuk meniadakan sholat Ied di masjid dan lapangan karena diperkirakan zonasi covid-19 masih belum aman hingga lebaran.
Wali Kota Palembang Harnojoyomengatakan saat ini pada H-10 lebaran wilayahnya masih berada di zona merah covid-19 sehingga pembatasan kegiatan masyarakat akan diperketat.
"Zona merah tidak diizinkan mudik, begitu juga dengan sholat idul fitri tidak diperkenankan di masjid, musholah dan lapangan," ujarnya setelah rapat koordinasi monitoring covid-19.
Menurutnya larangan tersebut mengacu pada edaran dari Kemendagri, Kemenag dan Pemprov Sumsel yang hanya mengizinkan mudik serta sholat Ied berjamaah untuk wilayah zona hijau.
Sementara sejak COVID-19 merebak pada Maret 2020 hingga saat ini Kota Palembang belum pernah sekalipun turun ke zona hijau, bahkan pada idul fitri 2020 kota pempek itu juga berstatus zona merah.
Pihaknya meminta masyarakat mematuhi larangan tersebut dengan tidak mudik dan mengganti pelaksanaan sholat Ied berjamaah di rumah bersama keluarga masing-masing karena hukumnya juga sunnah."Akan susah kalau sholat ied diizinkan dengan protokol kesehatan dan pembatasan," kata dia.
Selain itu Kota Palembang juga masih menjalani pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) mikro sehingga Harnojoyo mengingatkan setiap orang yang melanggar aturan PPKM akan dikenakan sanksi dan denda.
Sementara Kepala Kanwil Kemenag Kota Palembang Deni Priansyah menambahkan larangan sholat ied di masjid untuk wilayah zona merah berdasarkan pada SE Kemenag Nomor 4 Tahun 2021.
"Yang menentukan zonasinya itu pemda masing-masing, untuk Palembang lebih baik sholat ied di rumah saja," kata Deni.
Pihaknya akan membuat pemberitahuan resmi ke sekitar 1.200 masjid di Kota Palembang untuk meniadakan sholat ied berjamaah karena wilayah tersebut masih zona merah COVID-19.