Cuaca Ekstrem di China Timur Renggut 11 Nyawa

Petugas kedaruratan bencana juga telah mengevakuasi 3.050 orang sejak Jumat malam.

Reuters
Badai (ilustrasi)
Red: Dwi Murdaningsih

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING --  Cuaca ekstrem di Provinsi Jiangsu, wilayah China timur, Jumat (30/4), merenggut 11 nyawa warga setempat. Sebanyak 11 warga tewas dan 102 lainnya terluka saat angin kencang menyertai hujan badai memporak-porandakan Kota Nantong, Provinsi Jiangsu, demikian dilaporkan otoritas setempat, Sabtu (1/5).

Baca Juga

Petugas kedaruratan bencana juga telah mengevakuasi 3.050 orang sejak Jumat tengah malam. Kerusakan listrik sudah dibenahi sehingga suplai energi kembali pulih sejak Sabtu pagi, demikian otoritas setempat.

Bencana alam di wilayah China timur itu terjadi saat puncak arus mudik libur sepekan Hari Buruh Internasional. Sejak Jumat sore, bandar udara, stasiun kereta api, jalur bebas hambatan, dan jalan raya padat oleh para pemudik.

Warga China menjadikan momentum Hari Buruh itu sebagai ajang berkumpul dengan keluarga. Sebab, pada dalam musim libur Tahun Baru Imlek pada Februari lalu, otoritas China melarang mudik.

 
Berita Terpopuler