CEO Man City Akui Khilaf Bawa Klub Bidani Liga Super Eropa

Dewan direksi City telah melupakan sejarah panjang, nilai-nilai, dan tradisi klub.

LYNNE CAMERON/EPA
Direktur Eksekutif Manchester City Ferran Soriano.
Rep: Reja Irfa Widodo Red: Endro Yuwanto

REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Direktur Eksekutif Manchester City, Ferran Soriano, menyatakan permohonan maaf kepada semua pihak, terutama suporter the Citizens, terkait keterlibatan City dalam pembentukan Liga Super Eropa (ESL). Dengan ikut menginisiasi ESL, lanjut Soriano, City justru mengkhianati kepercayaan dari fan dan nilai-nilai yang diusung the Citizens sebagai sebuah klub.

City menjadi satu dari enam klub di Liga Primer Inggris, yang sepakat memisahkan diri dari kompetisi Liga Champions dan membentuk kompetisi tandingan bertajuk ESL. Namun, tiga hari pasca-pengumuman resmi rencana penyelenggaraan ESL, klub-klub pendiri ESL memilih untuk mengundurkan diri.

Langkah ini tidak terlepas dari kecaman dan tekanan dari suporter, federasi sepak bola sempat, otoritas penyelenggara kompetisi domestik, dan UEFA. The Citizens bahkan menjadi klub pertama yang mengumumkan secara resmi tengah memulai upaya untuk menarik diri dari ESL.

Langkah City ini kemudian diikuti oleh lima klub asal Inggris lainnya. Pun dengan langkah serupa yang ditempuh Atletico Madrid, AC Milan, dan Inter Milan.

Soriano mengakui, saat memutuskan menerima proposal pembentukan ESL, kompetisi ini dinilai bisa memberikan dampak dan pengaruh besar buat perkembangan City pada masa mendatang. Alhasil, keputusan ini dianggap sesuai dengan kepentingan klub.

Namun, dalam perjalannya, Soriano menyebut, ada kekhilafan yang dilakukan dirinya, termasuk pada petinggi the Citizens, dalam keputusan tersebut. ''Kami lupa mengingatkan diri kami sendiri pada hubungan spesial antara klub ini dengan para penggemar. Begitu pula dengan menjaga semangat dan hak semua pihak untuk bisa meraih kesuksesan,'' ujar Soriano seperti dilansir Sky Sports, Kamis (22/4).

Tidak hanya itu, dalam mengambil keputusan untuk terlibat dalam pembentukan ESL, Soriano juga menyebut, dewan direksi City telah melupakan sejarah panjang, nilai-nilai, dan tradisi yang ada di klub tersebut.

''Kami membuat kesalahan, karena itu, kami memohoan maaf kepada para fan atas kekecewaan, rasa frustasi, dan kesedihan yang disebabkan oleh apa yang terjadi dalam 72 jam terakhir,'' kata Soriano.

Kini, City telah menyatakan mundur dari ESL. Soriano pun menjanjikan, para pemegang kebijakan di struktur tertinggi City, mulai dari pemilik, dewan direksi, dan jajaran staf, telah berkomitmen penuh dan memberikan kontribusi maksimal terhadap perkembangan struktur piramida kompetisi di Inggris dan Eropa.

''Kami akan mengambil kesempatan untuk bisa kembali mendapatkan kepercayaan penuh dari para pemangku kepentingan, tidak hanya yang terhubung dengan klub ini, tapi juga keluarga besar sepak bola secara keseluruhan,'' ujar mantan Wakil Presiden bidang Ekonomi Barcelona tersebut.

 
Berita Terpopuler