Apple Incar Kerja Sama Kendaraan Listrik Antara LG dan Magna

Awal tahun ini negosiasi proyek antara Apple dan Hyundai-Kia gagal.

Reuters/Michael Dalder
Apple Inc. logo (illustration)
Rep: idealisa masyrafina Red: Hiru Muhammad

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK--Apple tampaknya masih belum menyerah pada mimpinya untuk memproduksi atau setidaknya menjual kendaraan listrik tanpa pengemudi (self-driving car). Awal tahun ini, negosiasi proyek antara Apple dan Hyundai-Kia gagal. Namun kini, Apple telah menemukan target baru di LG dan Magna International.

Dilansir dari Yahoo, Kamis (15/4), disebutkan Apple kemungkinan menandatangani kesepakatan untuk menjual mobil self-driving yang dibangun perusahaan patungan antara perusahaan teknologi Korea LG, dan Magna International.  

Baterai otomotif LG sudah dipakai lebih dari satu juta kendaraan hybrid, plug-in hybrid, dan listrik, termasuk di Chevrolet Bolt EV dan Hyundai Kona Electric.  

Magna adalah perusahaan manufaktur Kanada yang memasok suku cadang ke puluhan produsen mobil di seluruh dunia, termasuk BMW, Ford, General Motors, Hyundai, Kia, Toyota, dan Volkswagen.  

Usaha patungan antara keduanya, masih dalam tahap awal, bekerja dengan judul LG Magna e-Powertrain, dan akan secara teoritis merancang dan memasok motor listrik, inverter, dan pengisi daya onboard.

Masih terlalu dini untuk mengatakan apakah pembicaraan ini akan berjalan dengan baik. Kemitraan LG / Magna sendiri tidak akan final hingga setidaknya Juli 2021, dan akan membutuhkan persetujuan dari pemegang saham dan regulator.  

Tetapi ada beberapa tanda harapan bagi mereka yang berharap untuk mencocokkan mobil mereka dengan ponsel pintar mereka: Apple memiliki hubungan yang sudah ada dengan LG, divisi Display LG telah membuat monitor yang dijual  Apple. 

Sementara kabar bahwa pembicaraan Hyundai macet karena eksekutif Hyundai khawatir mereka akan tampak hanya bertindak sebagai pemasok Apple, daripada memiliki kepemilikan atau kendali yang signifikan atas proyek tersebut. LG dan Magna sudah menjadi pemasok Apple, jadi seharusnya sudah merasa nyaman dengan kesepakatan yang dicari Apple. 

 
Berita Terpopuler