8 Tips Berolahraga Selama Ramadhan

Puasa Ramadhan sebenarnya bukan penghalang untuk berolahraga.

Flickr
8 Tips Berolahraga Selama Ramadhan. Latihan angkat beban di rumah.
Rep: Adysha Citra Ramadani Red: Ani Nursalikah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Selama berpuasa Ramadhan, umat Muslim tidak diperkenankan untuk makan dan minum dalam jangka waktu yang cukup lama. Terbatasnya waktu makan dan minum ini kerap memberikan tantangan tersendiri bagi ummat Muslim untuk tetap rutin berolahraga.

Baca Juga

Akan tetapi, puasa Ramadhan sebenarnya bukan penghalang bagi umat Muslim untuk bisa berolahraga. Beberapa tips juga dapat membantu mempermudah umat Muslim untuk berolahraga di kala Ramadhan. Berikut ini adalah delapan tipsnya, seperti dilansir Independent.

Jaga Hidrasi

Upayakan minum air yang cukup di saat sahur dan berbuka. Asupan air yang cukup dapat membantu mencegah terjadinya dehidrasi selama menjalani ibadah puasa, terlebih bila berencana olahraga di jam puasa.

"Saya biasanya minum empat gelas besar air sebelum subuh, untuk memastikan saya tetap terhidrasi sepanjang hari," ungkap duta Bio-Synergy dan pelatih pribadi Sunny Salique.

Temukan Waktu Terbaik

Puasa mungkin memberikan dampak yang berbeda bagi setiap orang. Penting untuk mengetahui kapan waktu terbaik berolahraga sesuai dengan kondisi diri sendiri. Salique secara pribadi memilih berolahraga di malam hari setelah berbuka puasa.

"(Karena) saya bisa minum air putih selama berolahraga dan tak perlu khawatir soal dehidrasi," ujar Salique.

Berolahraga sebelum menyantap sahur juga dapat memberikan manfaat tersendiri menurut pemilik Female Trainer Souad Gharib. Berolahraga di awal pagi dapat membantunya merasa lebih berenergi di waktu-waktu yang menantang saat berpuasa, seperti di siang hari. Terkadang, Gharib juga melakukan olahraga beberapa saat sebelum jam berbuka puasa.

 

Ikut Keanggotaan Gym 24 Jam

Kebanyakan pusat kebugaran memang memiliki jam operasional yang terbatas. Akan tetapi, ada juga gym yang memberikan layanan 24 jam.

Mengikuti keanggotaan di gym 24 jam dapat memberikan keleluasaan untuk memilih jam berolahraga setelah berbuka puasa atau setelah shalat tarawih. Metode ini cocok untuk orang-orang yang lebih suka berolahraga di luar rumah.

"Tentu Anda juga bisa berolahraga di rumah," kata Salique.

Latihan Kekuatan

Selama puasa Ramadhan, Gharib lebih menganjurkan kegiatan olahraga yang tidak terlalu intens. Olahraga yang lebih dianjurkan adalah olahraga dengan repetisi yang lebih sedikit dan waktu istirahat yang lebih lama.

Salah satu contohnya adalah latihan kekuatan. Latihan kekuatan dapat mengasah kinerja kaki hingga bagian atas tubuh tanpa harus banyak berkeringat seperti saat sedang melakukan latihan kardio, khususnya latihan HIIT.

 

Santap Makanan Mengenyangkan Saat Sahur

Di saat sahur, pilih makanan yang dapat memberikan perasaan kenyang lebih lama dan memuaskan. Beberapa contohnya adalah karbohidrat kompleks dan kacang-kacangan. Salah satu contoh menu sahur kegemaran Salique adalah oat yang diperkaya dengan kacang-kacangan, kurma, dan pisang.

"Makanan ini akan memberikan Anda energi yang dilepas secara perlahan sepanjang hari dan memberikan Anda rasa kenyang lebih lama," jelas Salique.

Istirahat

Pola tidur selama Ramadhan tentu akan berubah karena umat Muslim perlu bangun lebih pagi untuk sahur. Sebagian orang mungkin akan sulit mendapatkan tidur yang cukup.

Akan tetapi, manajemen waktu yang baik dapat membantu mendapatkan tidur yang cukup selama Ramadhan. Tidur dan istirahat yang cukup juga penting agar tubuh bertenaga dan bisa berolahraga dengan optimal. Temukan strategi dan pengaturan waktu tidur yang paling sesuai dengan kondisi diri sendiri.

 

Luangkan Waktu

Sempatkan diri untuk tetap berolahraga meski tak memiliki banyak waktu luang. Berolahraga hanya 10 menit tetap lebih baik dibandingkan tidak berolahraga.

Jenis olahraga pun bisa dipilih sesuai dengan kemampuan diri sendiri. Olahraga sederhana seperti peregangan, yoga, atau berjalan kaki juga dapat dilakukan.

"(Olahraga) akan membantu menjaga kesehatan mental Anda, karena duduk sepanjang hari, atau tidur (sepanjang hari), akan membuat Anda merasa jauh lebih lelah dan letih," ujar pelatih transformasi tubuh Nazia Khatun (@fitnessrebornuk1).

Salique juga memperpendek durasi olahraganya menjadi kurang dari satu jam di kala Ramadhan. Salique lebih memilih jenis olahraga yang mudah dan bisa dilakukan secara berkelanjutan di bulan suci ini.

Pilih Makanan yang Disukai

Ramadhan bukan waktu yang tepat untuk mencoba diet restriksi. Menurut Khatun, cukup lakukan kontrol porsi makan dan pemilihan jenis makanan.

Makanan yang dipilih sebaiknya tak hanya menyehatkan tetapi juga disukai dan dapat dinikmati. Cara ini akan membantu memberikan perasaan yang lebih baik saat menjalankan puasa Ramadhan. 

 

Sumber: https://www.independent.co.uk/life-style/health-and-families/muslims-iftar-hiit-b1830161.html

 
Berita Terpopuler