Maher Zain Rilis EP Nour Ala Nour Jelang Ramadhan

'Ramadan Gana' dipilih menjadi singel perdana dirilis dari album mini Maher Zain.

Youtube/Awakening Music
Maher Zain dalam video klip Ramadan Gana.
Rep: Shelbi Asrianti Red: Yudha Manggala P Putra

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Musisi Maher Zain merayakan kedatangan bulan suci Ramadhan yang penuh berkah dengan merilis album mini (EP) yang diberi judul Nour Ala Nour. Karya yang diproduksi Awakening Music itu bermakna "cahaya di atas cahaya".

Album menghadirkan enam lagu baru plus satu tembang bonus. Mulai 9 April 2021, satu lagu dari EP akan dirilis hari Jumat pukul 12.00 GMT tiap pekan di semua layanan streaming dan YouTube. Lagu terakhir akan dirilis pada 12 Mei, sebelum Idul Fitri.

"Saya sudah lama memiliki lagu-lagu ini dalam bentuk demo, dan telah menunggu waktu yang tepat untuk membagikannya kepada dunia. Saya pikir bulan Ramadhan adalah kesempatan yang ideal untuk melakukannya, mengingat sifat dari lagu-lagu ini, pesannya, dan suasana hati yang reflektif secara keseluruhan," kata Maher.

Dia menjelaskan, penikmat musik akan mendengarkan berbagai lagu yang mengangkat tema spiritual dalam EP. Maher ingin membawa pendengar melalui perjalanan yang dimulainya lebih dari 10 tahun yang lalu menuju aktualisasi diri.

"Aktualisasi diri yang lebih dalam dan kedamaian batin; waktu yang lebih baik dari Ramadhan - waktu refleksi spiritual, peningkatan diri dan pengabdian - untuk melakukan perjalanan batin ini," ujar Maher lewat pernyataan resminya.

"Ramadan Gana" (Ramadhan telah datang pada kita) dipilih menjadi single pertama. Lagu dan video musiknya telah dirilis pada 9 April 2021. Maher yang merupakan musisi asal Swedia berdarah Lebanon melakukan pengambilan gambar di Kairo, Mesir.

Lagu ini merupakan hit yang mengudara di radio-radio nasional Mesir sekitar 1943, dibawakan pertama kali oleh musisi legendaris Mesir, Abdel-Mottaleb. Maher Zain menghidupkan kembali nuansa klasik itu dengan aransemen musik yang baru.

Dia juga menyesuaikan dengan lirik lagu anyar dan melodi berbeda, namun tetap menjaga paduan suara yang disukai di Timur Tengah dan sekitarnya. Untuk menulis lirik, Maher bekerja sama dengan penulis lagu Palestina Anwer Hussam.

Dia juga menggandeng musisi Mesir Aziz Elshafie untuk lagu "Nour Ala Nour", kemudian penulis lirik dan komposer Yaman, Ahmed AlYafaie di lagu "Qalbi Sajad". Komposer Mesir Ahmed Zaeem di lagu "Huwa Ahmadun", serta komposer Mesir Dr Dalia Emara di lagu "Laytaka Ma’ana".

Sementara, lagu "Hubb Ennabi" (Cinta Nabi) bisa dibilang lagu yang sarat emosi. Lirik lagunya adalah untaian tembang terakhir yang ditulis oleh almarhum penyair dan penulis lirik Salah Gafal (39 tahun) sebelum meninggal pada 2012 usai melawan hepatitis.
 
Salah Gafal merupakan penulis lirik dari lagu-lagu hit Maher, di antaranya "Ya Nabi Salam Alayka", "Assalamu Alayka", dan "Radhitu Billahi Rabba". Lagu dan video klip "Hubb Ennabi" didedikasikan kepada almarhum yang telah banyak berkarya.

Dalam mengaransemen EP terbarunya, Maher bekerja sama dengan banyak pihak. Emre Mogulkoc untuk lagu "Huwa Ahmadun", serta arranger asal Gaza, Palestina, Mahmoud Ammar, untuk lagu "Ramadan Gana" dan "Nour Ala Nour".

Arranger asal Yaman, Sarhan Eskandar, untuk lagu "Qalbi Sajad", sementara lagu "Hubb Ennabi" dan "Laytka Ma'ana" diaransemen sendiri oleh Maher. Musisi lain yang terlibat yakni Erik Arvinder, Ronny Lahti, dan Bjorn Engelman. Proses rekaman dilakukan di Kota Stockholm, Istanbul, Kairo, Damaskus, Amman, dan Gaza.   

Sutradara berbakat asal Tunisia, Idris Kheder, terlibat untuk menghadirkan enam video musik yang difilmkan di Kairo, Tunis, dan Beirut. Khusus untuk video klip dari lagu "Ramadan Gana", sutradaranya adalah sineas Mesir Ahmed Moghazy

Managing Director Awakening Music, Bara Kherigi, mengatakan Ramadhan adalah waktu refleksi, pembaruan, dan pertumbuhan pribadi. Bulan suci itu juga momen penting saat keluarga berkumpul untuk membuat kenangan abadi.

Bersama Maher, Awakening Music berusaha membuat EP yang mencerminkan semua aspek berbeda dari bulan penuh berkah. "Membuat lagu yang akan menjadi bagian dari kenangan orang-orang di bulan Ramadhan; sesuatu yang akan menghubungkan anak-anak kita, anak muda, dan generasi masa depan dengan waktu terindah tahun ini," ungkap Kherigi.

 
Berita Terpopuler