Bersepeda Baik untuk Kesehatan Jantung

Bersepeda termasuk kegiatan olahraga yang menyenangkan yang baik untuk jantung.

ANTARA/M Risyal Hidayat
Sejumlah pengunjung bersepeda saat berkunjung ke ruang terbuka hijau (RTH). Ilustrasi
Rep: Dessy Susilawati Red: Yudha Manggala P Putra

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penyakit jantung masih menjadi ancaman kesehatan nomor satu di dunia. Termasuk di Indonesia. Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018 menyebutkan bahwa setidaknya 15 dari 1000 orang individu di Tanah Air menderita penyakit jantung.

Sebab itu, meningkatkan kesadaran tentang penyakit jantung menjadi penting. Tidak hanya bagi diri sendiri tetapi juga orang-orang di sekitar kita. Termasuk bagaimana mencegahnya.

Ada beberapa cara sederhana bisa dilakukan untuk menurunkan risiko penyakit jantung. Salah satunya meluangkan waktu untuk berolahraga secara teratur. Sejumlah studi mengungkapkan bahwa olahraga selama 30 menit sehari dapat mengurangi risiko terkena penyakit jantung.

“Meningkatnya penderita penyakit jantung di Indonesia tidak terlepas dari perubahan gaya hidup masyarakat. Salah satunya adalah kemajuan teknologi yang membuat segalanya serba mudah lalu membuat kita minim dalam bergerak dan kurang berolahraga”, ujar Esti Nurjadin Ketua Umum Yayasan Jantung Indonesia (YJI) dalam siaran pers yang diterima Republika.co.id, Selasa (6/4).

Ada berbagai macam jenis olahraga yang dapat dilakukan. Salah satunya adalah bersepeda. Aktivitas ini belakangan marak di tengah masyarakat selama pandemi.  Bersepeda termasuk kegiatan olahraga yang menyenangkan. Manfaatnya pun baik bagi kesehatan jantung.

“Agar kesehatan jantung tetap terjaga, lakukan olahraga praktis seperti bersepeda misalnya. Berolahragalah setiap hari dalam seminggu. Jika tidak sempat, lakukan olahraga dengan intensitas sedang sebanyak 5 kali dalam seminggu selama 30 menit, ujar DR. Dr. Isman Firdaus, SpJP(K) yang juga merupakan Ketua Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia (Perki).

Isman menambahkan alternatif lain adalah olahraga dengan intensitas sedang selama 30 menit sampai 1 jam sebanyak tiga kali dalam seminggu. Bersepeda dengan rutin akan menurunkan risiko penyakit jantung hingga 50 persen.

Sejalan dengan YJI dan Perki, Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia (NOC Indonesia), Raja Sapta Oktohari, juga berpendapat dengan berolahraga akan mendorong kita untuk hidup lebih sehat. Selain itu, melalui olahraga kita juga akan memiliki karakter dan integritas yang kuat serta menjunjung tinggi sportivitas.

“Olahraga harus menjadi bagian dari gaya hidup kita sehari-hari dan tidak perlu yang sulit cukup bersepeda misalnya. Bersepeda adalah salah satu olahraga yang mudah dan murah”, ujarnya.

Tentunya antara olahraga dan kesehatan sangat erat hubungannya karena salah satu cara kita untuk hidup sehat adalah dengan berolahraga. Tahun ini, kita masih dihadapkan dengan pandemi Covid-19. Sejumlah fasilitas olahraga juga belum sepenuhnya beroperasi dengan normal. Jadi bersepeda masih menjadi salah satu alternatif olahraga yang paling aman saat ini.

Bersepeda termasuk salah satu olahraga yang risiko cederanya sangat minim. Aktivitas bersepeda menjadi kegemaran banyak orang karena disamping dapat mengurangi risiko penyakit jantung, bersepeda juga dianggap sebagai kegiatan yang menyenangkan. Tubuh akan lebih sehat jika kegiatan bersepeda dilakukan secara teratur.

Namun, sebelum bersepeda hendaknya kita benar-benar mempersiapkan segala sesuatunya dengan baik. Utamanya kondisi tubuh kita. Agar manfaat bersepeda dapat dirasakan optimal dan terhindar dari risiko cedera.

 
Berita Terpopuler