Polisi Selidiki Penyebab Tabrakan Kapal Nelayan dan Kargo

Tabrakan antara kapal nelayan dan kapal kargo besar terjadi di perairan di Indramayu.

Dedhez Anggara/ANTARA
Personel Basarnas melakukan komunikasi saat pencarian korban kapal Barokah Jaya yang tenggelam di Eretan wetan, Indramayu, Jawa Barat, Ahad (4/4/2021). Kapal nelayan Barokah Jaya yang membawa 32 ABK tenggelam usai bertabrakan dengan kapal Habco Pioneer di perairan Indramayu, 15 orang selamat dan 17 orang anak buah kapal masih dalam pencarian.
Red: Ratna Puspita

REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU -- Direktur Polairud Polda Jabar Kombes Widi Handoko mengatakan pihaknya akan menyelidiki penyebab tabrakan antara Kapal Nelayan Barokah Jaya dan Habco Pioneer yang merupakan kapal kargo besar. "Kita akan selidiki apa yang menjadi penyebab kecelakaan itu," kata Handoko di Indramayu, Ahad (4/4).

Baca Juga

Handoko mengatakan polisi belum mendapatkan data yang lengkap karena baru menerima informasi dari kapten Kapal MV Habco Pioneer. Untuk itu, perlu adanya keterangan dari ABK Kapal Barokah Jaya yang selamat soal kronologi sesungguhnya kejadian kecelakaan laut pada Sabtu (3/4) sekitar pukul 16.45 WIB tersebut.

"Kami masih belum bisa menyimpulkan apa yang menjadi penyebab, karena masih menunggu keterangan ABK yang selamat," tuturnya.

Menurut Handoko, pada saat kejadian cuaca di sekitar lokasi cerah dan itu sesuai dari laporan BMKG, yang menyebutkan tidak ada gangguan cuaca. "Dari keterangan yang kami terima pada waktu kejadian cuaca cerah," katanya.

Sementara Kepala Syahbandar Kabupaten Indramayu Kant Dicky mengatakan Kapal MV Habco Pioneer merupakan kapal curah yang sedang berlayar dari Balikpapan ke Cilegon. "Kapal MV Habco Pioneer ini berukuran 17.979 GT, sedangkan Kapal Nelayan Barokah Jaya hanya 28 GT," katanya.

 
Berita Terpopuler