Ragam Kontribusi Sosial Huawei pada 2020

Pada tahun 2020, Huawei telah aktif melakukan pencapaian sosial di berbagai negara.

AP Photo/Mark Schiefelbein
Huawei
Rep: Noer Qomariah Kusumawardhani Red: Dwi Murdaningsih

REPUBLIKA.CO.ID, SHENZHEN — Masa pandemi adalah kesempatan bagi perusahaan TIK untuk memberikan lebih banyak kontribusi kepada masyarakat lokal dalam memenuhi kewajiban sosial. Pada tahun 2020, Huawei telah aktif melakukan pencapaian sosial.

Vice President of Huawei Asia Pacific Jay Chen mengatakan selain donasi makanan, uang tunai, medis, peralatan dan  Huawei memanfaatkan kekuatannya sebagai pemimpin TIK global untuk menyediakan teknologi mutakhir dan inovatif di bawah solusi layanan. Contohnya, Huawei mengembangkan solusi CT Scan baru yang disediakan berdasarkan cloud Huawei.

CT Scan ini digunakan oleh rumah sakit di banyak negara, termasuk Filipina, Indonesia, Malaysia, Bangladesh, Sri Lanka dan Kamboja. Ini membantu menyelamatkan nyawa pasien.

Di Thailand, Huawei menghadirkan solusi 5G. Kendaraan medis yang dioperasikan melalui 5G diuji pertama kalinya di wilayah tersebut. Selain itu, Huawei juga mendukung pengembangan dan pemulihan ekonomi.

“Kunci dalam setiap transformasi digital mungkin juga bekerja secara aktif dengan pemerintah dan industri pada 2020,” ujar Chen dalam Huawei Roundtable Asia Pacific Session yang digelar secara daring, Rabu (31/3).

Huawei telah meluncurkan program Spark untuk perusahaan rintisan teknologi di Singapura. Menyediakan Cloud, teknik AR, pendanaan, konsultasi dan pelatihan personal, program yang sukses ini sekarang sedang dipromosikan di seluruh wilayah. Di Singapura, Huawei pun menyiapkan DigiX Lab untuk pengembangan seluler dan OpenLab untuk transformasi digital.

Huawei juga mendukung pusat inovasi ekosistem digital 5G, yang segera menjadi sandbox untuk aplikasi 5G dan menetaskan ratusan UKM lokal dalam waktu tiga tahun.

Baca Juga

Talenta digital

Sisi lain, transformasi digital didasarkan pada infrastruktur TIK dan talenta. Chen menuturkan, kekurangan talenta TIK  merupakan tantangan yang mendesak bagi negara-negara di kawasan Asia-Pasifik. Untuk mengatasi hal tersebut, Huawei telah berjalan bersama dengan pemerintah, perguruan tinggi dan industri untuk menumbuhkan ekosistem talenta TIK melalui kegiatan.

Huawei telah bekerja sama dengan sekitar 200 universitas untuk membentuk pengembangan bakat akademisi TIK. Perusahaan telah melakukan MoU untuk pengembangan bakat TIK dengan pemerintah Indonesia, Sri Lanka, Bangladesh, Malaysia dan Thailand.

Di Indonesia dan Thailand, Huawei telah membuat rencana untuk 300 ribu talenta digital di setiap negara dalam lima tahun. Di Filipina, Huawei telah menyiapkan lebih dari 49 Huawei ICT Academy untuk memberikan dukungan teknis dan 700 mitra telah menerima sertifikasi Huawei pada tahun lalu. Sedangkan di Bangladesh, Huawei bersama dengan pemerintah dan pelanggan meluncurkan proyek bus pelatihan digital.

Bagi pelajar muda, Huawei merintis program  Seeds for the Future di wilayahnya. Program ini bertujuan untuk membantu mengembangkan bakat TIK dan meningkatkan pemahaman siswa muda dan minat mereka dalam industri TIK

Kelompok program ini terus berjalan secara daring bahkan selama pandemi di seluruh negara Asia Pasifik tahun lalu. Hingga saat ini, program tersebut telah memberikan manfaat kepada lebih dari 5.000 siswa dari lebih dari 90 universitas di Asia Pasifik.

 
Berita Terpopuler