Jateng Masih Kalkulasi PTM Bagi Semua Jenjang Pendidikan

Vaksinasi bagi tenaga pengajar jadi pertimbangan sekolah tatap muka di Jateng.

dok. Istimewa
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo saat melakukan monitoring di beberap sekolah, di Kota Salatiga, Rabu (17/3). Monitoring ini dilakukan  untuk memastikan kesiapan rencana pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM).
Rep: Bowo Pribadi Red: Yudha Manggala P Putra

REPUBLIKA.CO.ID, SALATIGA -- Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah terus mengalkulasi kemungkinan pembelajaran tatap muka (PTM) bisa dilaksanakan di semua jenjang pendidikan, mulai dari PAUD hingga Perguruan Tinggi.

Hal ini untuk menyikapi terbitnya Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran di Masa Pandemi Covid-19 melalui Surat Keputusan Bersama (SKB) yang ditandatangani Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Menteri Agama (Menag), Menteri Kesehatan (Menkes), dan Menteri Dalam Negeri (Mendagri).

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengungkapkan, dalam SKB empat menteri tersebut  disebutkan, bahwa semua sekolah harus sudah membuka pembelajaran tatap muka pada bulan Juli 2021, mulai dari jenjang PAUD hingga Perguruan Tinggi.

“Pada prinsipnya, Jawa Tengah sudah siap untuk melaksanakan PTM untuk semua jenjang sekolah,” ungkapnya, saat dikonfirmasi di sela kunjunga kerja di Kota Salatiga, Jawa Tengah, Rabu (31/3).

Untuk menggelar PTM jenjang pendidikan apapun --lanjut gubernur-- Jawa Tengah sebenarnya sudah oke, namun problemnya hanya satu, vaksin bagi tenaga pendidiknya ada atau tidak.

Karena kebutuhan vaksin bagi tenaga pendidik sangat penting sebagai langkah awal untuk melakukan uji coba pembelajaran tatap muka atau sebelum resmi dibuka untuk semua jenjang pendidikan secara menyeluruh pada bulan Juli nanti.

“Vaksin itu sangat penting. Kalau guru- guru dan dosen- dosen yang mau melaksanakan uji coba PTM bisa disediakan vaksinnya, Jawa Tengah go (bisa melaksanakan; red) tidak apa-apa,” tegasnya.

Satu lagi yang juga penting, lanjut Ganjar, Pemerintah juga harus menyiapkan SOP uji coba PTM-nya. Artinya jangan tergesa-gesa. Yang penting panduan-panduannya dan apa yang harus dilakukan sudah ada pedomannya.

Sebab, lanjutnya, kesiapan fasilitas, standar operasional prosedur (SOP) dan kesuksesan selama uji coba juga diperlukan. Maka ketika uji coba tersebut meyakinkan, bisa berjalan lancar dan semua hal yang diperlukan terpenuhi, maka baru siap untuk dibuka sesuai dengan panduan yang telah disiapkan tersebut.

Begitu sudah yakin baru di tambah lagi atau diperbanyak --sedikit demi sedikit terlebih dahulu—untuk jenjang pendidikan yang lain, yang penting semua fasilitas pendidikan benar- benar bisa dipastikan kesiapannya.

Kemudian ditambah lagi dan seterusnya hingga nantinya PTM bisa dilaksanakan di seluruh jenjang pendidikan mulai dari PAUD sampai dengan Pendidikan Tinggi, dengan landasan semuanya sudah siap.

“Saya tidak apa- apa kok kalua PTM dilaksanakan untuk berbagai jenjang, tetapi memang harus disiapkan semuanya seperti SOP-nya mantap, fasilitas mantap, vaksinnya sudah. Tapi kalau belum ya jangan dulu,” tegasnya.

Gubernur juga menyampaikan, untuk Jawa Tengah --persiapan uji coba tatap muka-- sudah dilakukan, mulai dari vaksinasi tenaga pendidik untuk jenjang SMA, SMK, MA, SMP dan jenjang MTs.

Sesuai skenario rencana uji coba PTM sekolah di Jawa Tengah bakal dilaksanakan, oleh 140 sekolah yang tersebar di beberapa daerah dan sudah akan dimulai pada tanggal 5 April 2021 nanti.

Dalam lingkup yang lebih kecil, Jawa Tengah sudah siap dan tinggal nantinya dikembangkan setelah uji coba tersebut sudah terlihat hasilnya. “Makanya ini guru- guru di Jawa Tengah sedang kita coba untuk bisa divaksin semuanya,” tambah Ganjar.

Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Tengah, Yulianto Prabowo, menjelaskan sasaran vaksinasi guru atau tenaga pendidik di Jawa Tengah sekitar 15 ribu. Jumlah tersebut terdiri atas guru jenjang SMA, SMK, MA, SMP dan MTs di masing- masing kabupaten/ kota.

Kemarin, jelas Yulianto, Gubernur Jawa Tengah juga sudah meninjau vaksinasi guru di Klaten ada 350 guru yang sudah divaksin. Sedangkan untuk kabupaten/ kota lain sudah ada yang divaksin, tetapi juga masih ada yang berproses.

“Namun vaksinasi guru penyelenggara uji coba PTM tersebut targetnya sudah harus selesai sebelum tanggal 4 April 2021 nanti, karena tanggal 5 April itu pelaksanan uji coba PTM sudah dimulai,” jelasnya.

 
Berita Terpopuler