Tiga Masjid Besar di Semarang Siap Sambut Ramadhan

Pengurus masjid agung di Semarang tetap mengedepankan protokol kesehatan.

Antara/Aji Styawan
Tiga Masjid Besar di Semarang Siap Sambut Ramadhan. Petugas menyiapkan kotak amal di kompleks Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT), Semarang, Jawa Tengah.
Rep: Bowo Pribadi Red: Ani Nursalikah

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Pengurus Masjid Agung Semarang (MAS) atau Masjid Kauman, Masjid Raya Baiturrahman (MBR) serta Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT) siap menyambut bulan suci Ramadhan

Baca Juga

Tiga masjid besar ini akan menggelar berbagai kegiatan amaliah. Kegiatan keagamaan tetap akan mengedepankan protokol kesehatan (prokes) dan SOP pencegahan bagi jamaah. 

“Karena pelaksanaannya masih dalam situasi pandemi Covid-19,” ujar Wakil sekretaris Takmir Masjid Agung Semarang (MAS) Muhaimin, Rabu (31/3).

Ia mengatakan, pada bulan suci Ramadhan kali ini, tiga masjid besar yang ada di Kota Semarang  tersebut akan bersama- sama menggelar sholat tarawih dan kegiaatan amaliah Ramadhan lainnya. Teknis pelaksanaaan sholat tarawih di Masjid Agung Semarang ada yang berbeda jika dibandingkan dengan pelaksanaan sebelum masa pandemi Covid-19.

Misalnya, takmir masjid akan mengatur kerapatan shaf sholat guna memastikan jamaah tetap berjarak. “Jadi nanti juga akan ada petugas takmir yang mengarahkan jamaah terkait dengan kerenggangan shaf tersebut,” lanjutnya.

 

Muhaimin juga menyampaikan, prokes dan SOP pencegahan yang sudah berjalan dan harus dipatuhi jamaah, seperti wajib memakai masker dan cuci tangan dengan bersih. Untuk jumlah jamaah bakal dilakukan pembatasan dengan pertimbangan menekan sekecil mungkin risiko penularan.

Jumlah jamaah sholat tarawih akan dibatasi hanya 30 persen dari kapasitas masjid. “Misalnya, jika kapasitas masjid mencapai 2.000 jamaah, maka akan dibatasi sebanyak 500 hingga 600 jamaah saja,” jelasnya.

Untuk kegiatan pengajian pun demikian. “Pada prinsipnya, masjid Agung Semarang akan melaksanakan kegiatan amaliah di bulan suci Ramadhan, tetapi tetap mengedepankan prokes dan SOP pencegahan,” katanya.

Muhaimin mengatakan pengurus Masjid Agung Semarang saat ini sudah menyiapkan relawan. Mereka akan diberikan tanda khusus untuk mengatur jamaah mulai dari tiba, selama berkegiatan, dan saat meninggalkan masjid.

Para relawan akan memastikan jamaah telah melaksanakan protokol kesehatan dan SOP pencegahan, seperti mengingatkan jamaah yang tidak memakai masker, mengarahkan jamaah untuk mencuci tangan dan mengarahkan jamaah ke tempat- tempat yang sudah ditandai, baik di tempat sholat maupun tempat pengajian.

 
Berita Terpopuler