Harga Gabah Anjlok Disebut Akibat Kadar Air Tinggi

Harga gabah kini sudah stabil.

Antara/M Ibnu Chazar
Harga Gabah Anjlok Disebut Akibat Kadar Air Tinggi. Petani memanen padi yang terendam banjir di areal persawahan desa Amansari, Rengasdengklok, Karawang, Jawa Barat. Ilustrasi
Red: Ani Nursalikah

IHRAM.CO.ID, KARAWANG -- Dinas Pertanian Kabupaten Karawang, Jawa Barat, menyampaikan anjloknya harga gabah kering panen beberapa waktu lalu akibat kadar air yang cukup tinggi. Kepala Dinas Pertanian Karawang Hanafi mengakui kalau beberapa waktu lalu harga gabah sempat anjlok hingga mencapai Rp2.800-3.000 per kilogram.

Baca Juga

"Harga gabah saat itu anjlok karena banyak sawah yang terendam banjir sehingga kadar airnya sangat tinggi," kata dia, Senin (29/3).

Meski sempat anjlok, ia mengatakan saat ini harga gabah sudah stabil. Dari sebelumnya Rp 2.800-3.000 per kilogram, kini harganya sudah stabil atau mencapai Rp 4.300-4.500 per kilogram.

Hal tersebut disampaikan sesuai dengan informasi yang diterima dari Perhimpunan Perusahanan Penggilingan Padi Karawang. Saat ini, kata Hanafi, para petani di wilayah Karawang sudah mulai menanam padi. Ia menegaskan ketersediaan pupuk aman selama petani melakukan masa tanam.

Untuk stok pupuk subsidi di Karawang hingga 23 Maret 2021 mencapai 6.900 ton. Perinciannya, urea 5.123 ton, NPK 1.406 ton, dan organik 371 ton.

 
Berita Terpopuler