Prandelli Mundur, Tardelli: Ada Banyak Tekanan

Prandelli ingin membawa ketenangan dalam hidupnya.

Reuters/Toru Hanai
Cesare Prandelli
Rep: Anggoro Pramudya Red: Agung Sasongko

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA  -- Legenda sepak bola Italia Marco Tardelli paham betul dengan pilihan Cesare Prandelli yang memilih mundur menangani Fiorentina. Ia menilai dalam kesempatan saat ini, Prandelli ingin membawa ketenangan dalam hidupnya.

Baca Juga

"Ada banyak tekanan, dan semuanya bisa terjadi lebih dekat (sosial media). Bahkan ketika kami membuat keputusan, jejaring sosial media sudah lebih dahulu membicarakan. Itu adalah pilihan dari masing-masing individu dan saya sangat menghargai Prandelli, kami telah berbagi selama bertahun-tahun di Juve," kata Tardelli dilansir TMW, Jumat (26/3).

Penampilan tangguh dengan gaya kepelatihan yang hebat di atas lapangan bukan berarti luput dari masalah kesehatan mental. Dengan tekanan pekerjaan yang berat, depresi bisa datang kapan pun.

Tardelli menambahkan jika sepak bola berkembang dan memperkuat elemennya, dan itu penting. Namun, terdapat beberapa bagian yang luput dari kebijakan tersebut dengan adanya tekanan yang begitu deras mengarah kepada para pemain, pun pelatih.

"Memang benar, bagaimanapun, bahwa sepak bola telah berubah tetapi ini bukan hanya masalah dunia sepak bola, ini adalah pertanyaan yang lebih luas, ini adalah hidup yang sulit," sambung Tardelli.

 

Prandelli merupakan salah satu potret dari banyak kasus mentalitas yang mengganggu pelaku olahraga sepak bola. Sebelum dirinya, eks pemain Liverpool Jordon Ibe sempat memberikan pernyataan bahwa ia memiliki gangguan kesehatan mental.

Bahkan dua pemain Tottenham Hotspur, Danny Rose dan Aaron Lennon sempat menyatakan dirinya merasa stres berkepanjangan lantaran tekanan yang kerap dialami baik di dalam lapangan, sesi latihan, pun jejaring sosial media.

 

 

 
Berita Terpopuler