Pemprov DKI Naikkan Batas Penghasilan Pembeli Rusun DP Rp 0

Seorang anak bermain dengan latar belakang bangunan Rusunami Klapa Village, Pondok Kelapa, Jakarta, Kamis (18/3). Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menaikkan batas tertinggi penghasilan para calon pembeli rusun DP Rp 0 dari Rp 7 juta menjadi Rp 14,8 juta untuk memperluas penerima manfaat dari program tersebut.

Seorang warga saat berjalan menuju huniannya di Rusunami Klapa Village, Pondok Kelapa, Jakarta, Kamis (18/3). Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menaikkan batas tertinggi penghasilan para calon pembeli rusun DP Rp 0 dari Rp 7 juta menjadi Rp 14,8 juta untuk memperluas penerima manfaat dari program tersebut.

Anak-anak berjalan menuju mushola di Rusunami Klapa Village, Pondok Kelapa, Jakarta, Kamis (18/3). Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menaikkan batas tertinggi penghasilan para calon pembeli rusun DP Rp 0 dari Rp 7 juta menjadi Rp 14,8 juta untuk memperluas penerima manfaat dari program tersebut.

Anak-anak saat bermain di Rusunami Klapa Village, Pondok Kelapa, Jakarta, Kamis (18/3). Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menaikkan batas tertinggi penghasilan para calon pembeli rusun DP Rp 0 dari Rp 7 juta menjadi Rp 14,8 juta untuk memperluas penerima manfaat dari program tersebut.

Seorang warga membuka pintu di Rusunami Klapa Village, Pondok Kelapa, Jakarta, Kamis (18/3). Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menaikkan batas tertinggi penghasilan para calon pembeli rusun DP Rp 0 dari Rp 7 juta menjadi Rp 14,8 juta untuk memperluas penerima manfaat dari program tersebut.

Seorang warga mendampingi anaknya bermain di Rusunami Klapa Village, Pondok Kelapa, Jakarta, Kamis (18/3). Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menaikkan batas tertinggi penghasilan para calon pembeli rusun DP Rp 0 dari Rp 7 juta menjadi Rp 14,8 juta untuk memperluas penerima manfaat dari program tersebut.

Rep: Putra M Akbar Red: Yogi Ardhi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menaikkan batas tertinggi penghasilan para calon pembeli rusun DP Rp 0 dari Rp 7 juta menjadi Rp 14,8 juta untuk memperluas penerima manfaat dari program tersebut.

 

 
Berita Terpopuler