Jokowi Resmikan Bandara Pantar di Alor NTT

Bandara Pantar memiliki kapasitas layanan untuk 35 ribu penumpang setiap tahun.

Setkab
Presiden Joko Widodo (Jokowi)
Rep: Sapto Andika Candra Red: Agus Yulianto

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan Bandara Pantar di Kabupaten Alor, NTT. Melalui peresmian secara virtual, Jokowi berharap, keberadaan Bandara Pantar bisa mendukung konektivitas masyarakat dan mendorong industri pariwisata setempat. 

"Ini jadi sebuah bandara yang penting, sehingga kalau cuaca lawat laut kurang bersahabat, maka bisa menggunakan bandara ini," ujar Jokowi saat dari lokasi peresmian di Tana Toraja, Sulawesi Selatan. 

Bandara Pantar sendiri memiliki kapasitas layanan untuk 35 ribu penumpang setiap tahun. Dibangun sejak 2014, bandara ini memang memiliki peran vital untuk menghubungan masyarakat di Kepulauan Pantar dengan daerah lainnya. Keberadaan bandara ini menambah opsi moda transportasi bagi masyarakat yang selama bergantung pada transportasi laut. 

"Semoga bandara ini bisa meningkatkan prtumbuhan ekonomi daerah, menciptakan lebih banyak lagi lapangan kerja dan menghidupkan sentra-sentra pertumbuhan ekonomi baru," kata Jokowi. 

Selain Bandara Pantar, Bandara Toraja juga diresmikan oleh Jokowi pada hari ini. Bandara yang memiliki runway sepanjang 2.000 meter dibangun dengan biaya Rp 800 miliar. 

Keberadaan Bandara Toraja juga memangkas waktu tempuh menuju Kabupaten Tana Toraja dari ibu kota Provinsi Sulawesi Selatan, Makassar. Bila biasanya butuh waktu 9 jam perjalanan darat dari Makassar, kini hanya perlu terbang 50 menit untuk menuju Tana Toraja. 

 

 
Berita Terpopuler