Bertambah Dua, Korban Tewas Kecelakaan Bus Kini 29 Orang

Tambahan dua orang meninggal dunia saat mendapatkan perawatan di rumah sakit.

REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA
Kondisi bangkai bus pariwisata PO Sri Padma Kencana pascakecelakaan di kawasan Tanjakan Cae, Jalan Raya Wado-Malangbong, Kabupaten Sumedang, Kamis (11/3).
Rep: Muhammad Fauzi Ridwan Red: Mas Alamil Huda

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG - Korban meninggal dunia akibat kecelakaan bus yang terperosok ke jurang di Tanjakan Cae, Jalan Wado-Malangbong, Kecamatan Wado, Kabupaten Sumedang kembali bertambah. Total korban meninggal kini menjadi 29 orang. 

Tambahan dua orang tersebut meninggal dunia saat mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sumedang. "Betul (jadi 29 orang)" ujar Kapolres Sumedang AKBP Eko Prasetyo Robbyanto, Kamis (11/3).

Ia mengatakan, dua korban itu meninggal dunia saat mendapatkan perawatan di RSUD Sumedang. "Iya (meninggal di RSUD Sumedang)" ungkapnya.

Eko mengungkapkan, pihak kepolisian telah melakukan analisi penyebab kecelakaan atau traffic accident analisis. Pihaknya melakukan pemetaan kondisi geografis dan kondisi akhir kendaraan untuk menyimpulkan simulasi kecelakaan dan analisis kondisi kendaraan terakhir termasuk rem dan ban apakah ada yang pecah. "Sudah lengkap, satu dua hari hasil keluar," katanya.

Ia melanjutkan, petugas pun sedang memotong kabel PLN yang berada di area tanjakan untuk memudahkan proses evakuasi bangkai bus menggunakan crane yang didatangkan dari Cipali. "Habis diangkat Crane, bus dibawa ke kepolisian dan akan dicek oleh agen pemegang merek," katanya. 

Eko menambahkan, kecelakaan di Tanjakan Cae saat ini merupakan yang ketiga kali. Sebelumnya pernah terjadi kecelakaan pada tahun 2010.

 
Berita Terpopuler