Warga Inggris Temukan Pecahan Meteorit Tertua di Dunia

Dari 65 ribu meteor yang pernah jatuh hanya 51 meteor kondrit berkarbon.

Meteorit. Ilustrasi.
Rep: Idealisa Masyrafina Red: Dwi Murdaningsih

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Beberapa pecahan batu telah ditemukan dari bola api yang menerangi langit di atas Inggris selatan lebih dari sepekan yang lalu. Pecahan batu itu turun di daerah Winchcombe di Gloucestershire.

Seorang penghuni rumah pertama kali memberi tahu para ahli setelah melihat tumpukan batu hangus di jalan masuk rumahnya. Anggota masyarakat lainnya sejak itu muncul dengan temuan mereka sendiri. Temuan ini berjarak 30 tahun sejak material meteorit terakhir kali ditemukan di Inggris.

Para peneliti sangat senang karena kelangkaan jenis batuan tersebut. Batuan itu adalah kondrit berkarbon, bahan berbatu yang mempertahankan kimiawi yang tidak berubah dari pembentukan Tata Surya kita 4,6 miliar tahun yang lalu.

Dr Ashley King dari Museum Sejarah Alam London (NHM) mengatakan temuan itu sangat istimewa.

"Kondrit berkarbon sangat istimewa karena mereka pada dasarnya adalah sisa-sisa bahan penyusun Tata Surya kita." kata Dr King, dilansir di BBC, Selasa (9/3).

"Banyak yang mengandung organik sederhana dan asam amino. Beberapa di antaranya mengandung mineral yang dibentuk oleh air. Jadi, semua bahannya ada untuk memahami bagaimana Anda membuat planet layak huni seperti Bumi," kata dia.

Ribuan orang melaporkan melihat cahaya yang menyala-nyala di langit pada pukul 21:54 GMT pada hari Ahad, 28 Februari. Peristiwa tersebut juga tertangkap dalam jajaran kamera khusus yang dioperasikan oleh UK Fireball Alliance (UKFAll). Informasi mereka dapat menunjukkan dengan tepat area jatuhnya puing-puing.

Meteorit ini diprediksi di suatu tempat di utara Cheltenham, ke arah Stow-On-The-Wold. Lokasi tepatnya masih akan menjadi pencarian 'jarum di tumpukan jerami'. Namun, para peneliti beruntung. Beberapa meteorit telah menabrak jalan masuk warga Winchcombe.

Peneliti Richard Greenwood dikirim untuk menemui penduduk Winchcombe. "Saya melihat ke dalam kantong plastik yang diperintahkan untuk dimasukkan ke dalamnya, dan kaki saya goyah. Sungguh luar biasa. Ini adalah meteorit yang sangat istimewa," kata peneliti Universitas Terbuka itu.

Baca Juga


Sebuah tim pencari segera dikirim untuk menyisir daerah setempat untuk mencari lebih banyak pecahan. Sementara itu, pemilik properti lain mulai memberi tahu ilmuwan tentang penemuan mereka juga.

Secara keseluruhan, ada sekitar 300-400g material, sebagian besar sekarang berada di NHM. Potongannya kecil-kecil, berukuran kerikil.

Sulit untuk melebih-lebihkan betapa pentingnya hal ini bagi ilmu meteoritic Inggris.

Dari sekitar 65.000 meteorit yang terkumpul di seluruh dunia, hanya 1.206 yang memiliki saksi mata jatuhnya. Hanya 51 yang berjenis kondrit berkarbon.

Karena bola api ini dilacak melalui kamera saat masuk ke atmosfer bumi, asal orbitnya berhasil diketahui. Objek tersebut berasal dari sabuk asteroid luar, keluar menuju Jupiter. Artinya komposisinya hampir pasti akan sangat primitif.

"Pada dasarnya, itu adalah bagian dari Tata Surya yang kami anggap sebagai pembekuan mendalam dari material yang berusia 4,5 miliar tahun," jelas Prof Sara Russell dari NHM.

 
Berita Terpopuler