Kebenaran Informasi Sejarah Terdahulu dalam Alquran

Sejumlah kisah-kisah sejarah dalam Alquran telah banyak terbukti.

Youtube
Kebenaran Informasi Sejarah Terdahulu dalam Alquran. Rumah batu kaum tsamud
Rep: Imas Damayanti Red: Ani Nursalikah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Alquran mengisahkan sekian banyak peristiwa masa lampau. Meski belum seluruh kisah dan kabar sejarah terdahulu dapat dibuktikan kebenarannya, sebagian para ilmuwan dan arkeolog telah membuktikan kebenarannya melalui penelitian.

Baca Juga

Pakar Ilmu Tafsir Prof Quraish Shihab dalam buku Mukjizat Alquran menjelaskan, kendati terdapat sekian banyak kisah yang belum terbukti, tidaklah wajar menolak kisah-kisah lain tersebut hanya dengan alasan kisah itu belum terbukti. Karena, apa yang belum terbukti kebenarannya, juga belum terbukti kekeliruannya.

Tak jarang terdapat golongan orang yang menolak informasi sejarah atau kisah-kisah masa lampau dalam Alquran. Seperti kisah dihancurkannya suatu negeri oleh Allah dengan gempa atau angin ribut karena penduduknya durhaka kepada Nabi yang diutus pada masanya.

Padahal, kata Prof Quraish, mereka tidak menyadari walaupun kota tersebut belum ditemukan, tidak jarang penelitian arkeologi membuktikan pada masa yang disebut oleh kisah Alquran itu memang telah terjadi gempa atau angin ribut. Maka, cara pengingkaran semacam ini dinilai tidak tepat.

Sejumlah kisah-kisah sejarah dalam Alquran telah banyak terbukti. Seperti kisah kaum Ad dan Tsamud serta kehancuran Kota Iram.

 

 

Alquran berbicara tentang kaum Tsamud dan kaum Ad yang kepada mereka diutus Nabi Shaleh dan Nabi Hud. Terdapat banyak uraian Alquran tentang kedua kaum ini.

Baik dari segi kemampuan dan kekuatan mereka maupun kedurhakaan dan pembangkangan mereka terhadap Tuhan dan utusan-Nya. Mereka akhirnya dihancurkan dengan gempa angin ribut yang sangat dingin lagi kencang.

Hal ini sebagaimana diabadikan Allah dalam Alquran surah al-Haqqah ayat 4-7, Allah berfirman: “Kadzabat tsamudu wa aadun bil-qariah. Fa amma tsamudu fa-uhliku bithaaghiyah. Wa ammaa aadun fa-uhliku birihin sharsharin aatiyah. Sakharaha alaihim sab’a layaalin wa tsamaniyata ayyaamin husuman fataral-qauma fiha shar’a ka-annahum a’jaazu nakhlin khaawiyah,”.

Yang artinya: “Kaum Tsamud dan Ad telah mendustakan hari kiamat. Adapun Tsamud, maka mereka telah dibinasakan dengan kejadian yang luar biasa (petir dan suaranya yang menghancurkan), sedangkan kaum Ad telah dibinasakan dengan angin yang sangat dingin lagi kencang. Allah menimpakan angin itu kepada mereka selama tujuh malam dan kedelapan hari secara terus-menerus. Maka kamu lihat kaum Ad ketika itu, mati bergelimpangan bagaikan tunggul-tunggul pohon kurma yang telah kosong (lapuk),”.

Di tempat lain, diuraikan oleh Alquran bahwa Ad memiliki kemampuan luar biasa sehingga mereka membangun Kota Iram dengan tiang-tiang yang tinggi dan yang belum pernah dibangun di negeri sehebat dan seindah itu sebelumnya.

Lima Fakta Sains dalam Alquran - (Republika.co.id)

 

Allah berfirman dalam surah al-Fajr ayat 6-9: “Alam tara kaifa fa’ala Rabbuka bi-aadin. Irama dzaatil-imaadi. Allati lam yukhlaq mitsluha fil-bilad. Allati lam yukhlaq mitsluha fil-bilad. Irama dzaatil-imad,”.

Yang artinya: “Apakah kamu tidak memperhatikan bagaimana Tuhanmu berbuat terhadap kaum Ad? Yaitu penduduk Iram yang mempunyai bangunan-bangunan yang tinggi, yang belum pernah dibangun (suatu kota) seperti itu di negeri-negeri lain. Dan kaum Tsamud yang memotong batu-batu besar di lembah”.

Dijelaskan ada segelintir orang yang meragukan informasi ini. Tetapi, sedikit demi sedikit bukti-bukti keberannya terungkap, terutama ketika informasi Alquran digabungkan dengan bukti-bukti penelitian arkeologi yang menyebutkan tentang adanya gempa dan angin ribut.

Masa itu diperkirakan merupakan masa hidupnya kaum-kaum yang dihancurkan Tuhan, serta di tempat yang diisyaratkan oleh Kitab Suci. Lokasinya berdasarkan sejumlah fakta ilmiah dengan Alquran berada di Lembah Yordania, Pantai Laut Merah, serta Arab Selatan.

Prof Quraish menyebut, penjelasan ilmiah itu masih belum banyak diterima dan memuaskan semua pihak. Namun, dari hari ke hari, bukti ilmiah semakin jelas terkumpul dan tidak ada alasan lagi menolak informasi sejarah dalam Alquran sebagai sebuah kebenaran.

 
Berita Terpopuler