Inter Kalahkan Parma, Conte Klaim Sosok Pelatih Demokratis

Antonio Conte memasang Alexis Sanchez mengisi tempat Lautaro Martinez.

AP/Luca Bruno
Pelatih Inter Milan Antonio Conte
Rep: Anggoro Pramudya Red: Israr Itah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelatih Inter Milan Antonio Conte mengaku ingin menghadirkan persaingan kepada para pemain demi bisa mendapatkan tempat di skuad utama. Ia merasa prinsipnya ini bukti ia sosok yang memberikan kesempatan kepada semua pemain yang bekerja keras.

Baca Juga

Komentar ini ia lontarkan usai Inter mengalahkan Parma 2-1 dalam lanjutan Serie A Liga Italia, Jumat (5/3) dini hari WIB. Conte memasang Alexis Sanchez, alih-alih Lautaro Martinez, untuk mendampingi Romelu Lukaku di depan. Sanchez kemudian muncul sebagai pahlawan dengan memborong gol kemenangan Inter.

"Saya pikir saya adalah pelatih yang demokratis, jadi saya tidak memberikan apa-apa secara gratis dan saya bersabar sampai batas tertentu. Para pemain ini bekerja sangat keras, belajar, dan menerapkannya," kata Conte kepada Sky Sport Italia, dikutip dari Football Italia, Jumat (5/3).

Inter unggul oleh sepasang gol Sanchez pada menit ke-54, dan 62. Menurutnya, laga kontra Parma bukan pertandingan yang buruk. 

"Karena kami mencetak dua gol dan memiliki banyak peluang lain untuk memperpanjang keunggulan kami," ujar Conte.

Berkat...

.

Berkat tangan dingin Conte, Inter kini bergerak menjauhi rival terdekat AC Milan. Dengan koleksi 59 poin, Nerazzurri unggul enam poin atas Milan di posisi kedua.

Eks pelatih Chelsea itu pun ditanya soal kans menjuarai gelar Serie A untuk kali pertama sejak terakhir kali terjadi pada 2009/2010 silam. Ia tak menepis timnya sedang on fire. Conte mengaku hanya mengingatkan  anak asuhnya untuk tetap menjaga fokus hingga laga akhir musim nanti.

"Tentu sebuah peningkatan besar dari musim lalu. Kami ingin melakukan yang terbaik. Jika upaya terbaik kami adalah kami di sini pada akhir musim, kami akan sangat bahagia dan bangga," kata dia soal kans juara Serie A.

 
Berita Terpopuler