Tak Ada Kabupaten dan Kota Zona Merah di Jabar Pekan Ini

Cirebon dan Bekasi yang dua pekan sebelumnya di zona merah kini sudah turun zona.

Edi Yusuf/Republika
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil
Rep: Arie Lukihardianti Red: Yudha Manggala P Putra

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Jawa Barat tanpa desa kabupaten dan kota berstatus zona merah pekan ini. Beberapa daerah termasuk Cirebon dan Bekasi yang dua pekan sebelumnya di zona merah, kini sudah keluar dari zona risiko tinggi penyebaran Covid-19 tersebut.

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengonfirmasikan bahwa zona merah untuk tingkat kabupaten dan kota memang sudah tidak ada. Meski, untuk level desa dan kelurahan, zona merah masih tersisa 5 persen.

"Namun untuk tingkat desa atau kelurahan memang masih ada sekitar 5 persen. Sisanya 95 persen ini sudah tidak di zona merah," ujar Ridwan Kamil yang akrab disapa Emil, Rabu (3/3).

Emil mengatakan, dari data yang terhimpun penurunan keterisian tempat tidur (bed occupancy rate/BOR) di rumah sakit se-Jabar sudah menurun hingga angka 54 persen. Padahal pada awal Januari ini angkanya berada di kisaran 80 persen.

Emil mengaku, kondisi tersebut sempat membuat kepanikan. Karena standar dari WHO keterisian BOR ini seharusnya hanya 60 persen. Kemudian standar nasional berada di 70 persen untuk BOR tersebut.

Sedangkan tingkat kematian karena Covid 19 di Jabar, klaim dia, kasusnya pun semakin menurun. Sebelumnya berada di 1,5. Sekarang angkanya sudah berada di 1,1.

Emil berharap, dengan tingkat kesembuhan yang semakin membaik, tidak ada lagi pasien meninggal karena Covid-19. Gencarnya vaksinasi pun diharapkan menekan angka kasus baru positif. "Harapannya 99 persen pasien ini bisa sembuh dan menuju sembuh," katanya.

Emil pun mengajak masyarakat tetap menerapkan protokol kesehatan ketat. Sebab, perang melawan pandemi Covid-19 belum usai, meski program vaksinasi sudah berjalan. Pada akhirnya, kedisiplinan masyarakat amat penting di tengah pandemi.

"Perang belum selesai masyarakat mohon tetap disiplin sebelum pandemi diproklamasikan berakhir. Jangan lupa terus berdoa sebagai manusia beragama dan Pancasila apapun ikhtiar tanpa doa kurang sempurna. Mudah-mudahan tahun ini pulih dari pandemi dan pulih ekonomi," katanya.

 
Berita Terpopuler