Cegah Covid-19 Naik, Dubai Batalkan Tenda Ramadhan

Distribusi makanan amal juga dilarang, kecuali yang bekerja sama.

godubai
Cegah Covid-19 Naik, Dubai Batalkan Tenda Ramadhan Pasar Malam Ramadhan di Dubai
Rep: Meiliza Laveda Red: Ani Nursalikah

REPUBLIKA.CO.ID, DUBAI -- Semua izin tenda Ramadhan di Dubai, Uni Emirat Arab (UEA) telah dibatalkan guna mencegah peningkatan kasus Covid-19. Departemen Urusan Islam dan Kegiatan Amal (IACAD) mengumumkan, tenda di luar masjid, rumah, atau tempat umum lain akan dilarang selama bulan Ramadhan.

Baca Juga

Selain itu, distribusi makanan amal juga dilarang kecuali bekerja sama dengan badan amal dan lembaga yang disetujui serta dilisensi oleh IACAD. Direktur Eksekutif Charitable Works IACAD Ahmed Darwish mengatakan hal tersebut agar memastikan distribusi sesuai dengan protokol kesehatan Covid-19 terbaru.

“Tindakan pencegahan merupakan tanggung jawab komunitas kolektif untuk melindungi kesehatan masyarakat,” kata Darwish, dilansir Al Arabiya, Rabu (3/3).

 

IACAD menyebut akan terus menjangkau mereka yang membutuhkan melalui inisiatif Meals of Hope digital selama Ramadhan. Tahun ini, Ramadhan diharapkan dimulai pada 12 April seraya menunggu penampakan bulan.

Pada pekan lalu, Dubai mengumumkan akan memperpanjang tindakan pencegahan virus corona yang akan berlaku hingga awal Ramadhan. Komite Tertinggi Penanggulangan Krisis dan Bencana mengatakan kapasitas maksimum yang diperbolehkan di tempat umum akan tetap pada 50 persen.

Pusat perbelanjaan, hotel, kolam renang, dan pantai pribadi di hotel diizinkan beroperasi dengan kapasitas 70 persen. Sementara restoran dan kafe di seluruh kota harus tutup pukul 01.00 pagi waktu setempat. 

 

https://english.alarabiya.net/coronavirus/2021/03/02/Coronavirus-Dubai-cancels-Ramadan-tent-permits-to-curb-rising-COVID-19-cases

 
Berita Terpopuler