Jamaah Positif Covid-19, Saudi Tutup 10 Masjid

Covid-19 setidaknya telah menyebabkan 168 masjid ditutup sementara.

AP/Amr Nabil
Jamaah Positif Covid-19, Saudi Tutup 10 Masjid. Jamaah Masjid Al Mirabi mengenakan masker untuk menghindari wabah Covid-19, di Jeddah, Arab Saudi, Ahad (31/5).
Rep: Kiki Sakinah Red: Ani Nursalikah

REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Kementerian Urusan Islam, Dakwah dan Bimbingan Arab Saudi menutup sementara 10 masjid di lima wilayah, Sabtu (27/2). Penutupan dilakukan setelah 12 kasus virus corona dikonfirmasi di antara jamaah.

Baca Juga

Dalam 20 hari terakhir, kasus Covid-19 setidaknya telah menyebabkan 168 masjid ditutup sementara. Dari jumlah tersebut, 153 masjid dibuka kembali setelah tindakan pencegahan selesai dilakukan.

Sementara itu, 338 kasus baru Covid-19 tercatat di Arab Saudi pada Sabtu. Dengan demikian,tercatat ada 377.061 orang yang telah tertular penyakit tersebut di Saudi. Dari jumlah tersebut, terdapat 2.562 kasus aktif, dan 475 di antaranya kritis.

Kementerian tersebut mencatat, 320 angka kesembuhan baru sehingga totalnya menjadi 368.011. Sementara itu, ada lima kematian baru yang dilaporkan, sehingga jumlah korban akibat Covid-19 menjadi 6.488.

 

Dilansir di Arab News, Ahad (28/2), tingkat kesembuhan di Arab Saudi mencapai 97,59 persen. Di sisi lain, hampir 13,5 juta orang telah menjalani tes PCR yang dilakukan di Kerajaan sejak awal pandemi, dengan 39.707 vaksinasi dilakukan dalam 24 jam terakhir.

Sementara itu, pejabat kesehatan Saudi telah memberikan penjelasan terkait interval antar vaksinasi Covid-19. Arab Saudi sendiri saat ini tengah meningkatkan program inokulasi dengan peningkatan jumlah pusat vaksin.

 

Kementerian kesehatan Saudi mengumumkan soal jangka waktu antar masing-masing suntikan. Vaksin Pfizer-BioNTech memiliki waktu tiga hingga enam pekan antar suntikan, sedangkan suntikan Oxford-AstraZeneca memiliki waktu delapan hingga 12 pekan. Sejauh ini, lebih dari 630 ribu orang telah divaksinasi di Arab Saudi. 

 
Berita Terpopuler