Polisi Temukan Ibu yang Membuang Bayinya

Lulu dan neneknya sebenarnya sepakat untuk menyerahkan bayi tersebut pada orang lain.

Antara/Basri Marzuki
Petugas mengamati bayi yang dibuang orang tuanya. (Ilustrasi)
Rep: Eko Widiyatno Red: Agus Yulianto

REPUBLIKA.CO.ID, BANYUMAS -- Setelah melakukan penyelidikan beberapa lama, petugas Polsek Kalibagor  Polresta Banyumas akhirnya bisa menemukan ibu yang membuang bayinya di teras rumah warga. Bayi tersebut ditaruh di teras rumah warga dengan tujuan agar dapat dirawat pemilik rumah. 

"Sudah kami temukan. Sekarang sedang kami periksa," kata Kapolsek Banyumas AKP Dwi Astuti Ratna S, mewakili Kapolresta Banyumas Kombes Pol Firman Lukmanul Hakim, Jumat (26/2)

Dia menyebutkan, ibu yang membuang bayi di teras rumah warga tersebut bernama Lulu (18 tahun), warga Kalimantan. "Dia kami tangkap di Purbalingga, di rumah neneknya," ujarnya.

Dari pemeriksaan petugas, tersangka yang memang masih belum memiliki suami ini, mengaku telah meninggalkan bayinya di teras rumah seorang warga di Desa Pekaja Kecamatan Kalibagor. "Tujuannya, agar bayi tersebut dirawat pemilik rumah," katanya.

Dia menyebutkan, bayi itu diperoleh dari hubungan gelap dengan pacarnya yang saat ini masih berada di Kalimantan. Namun, karena perutnya makin membesar, dia pergi ke Kediri Jawa Timur sampai melahirkan bayi perempuan.

Setelah melahirkan, Lulu dan bayinya pergi ke rumah neneknya yang ada di Purbalingga. Namun, baru sepekan berada di Purbalingga, Lulu dan neneknya sepakat untuk menyerahkan bayi tersebut pada orang lain. 

 

Hanya saja karena khawatir ditolak, dia dan neneknya sepakat meletakkan bayi tersebut di teras rumah warga pada malam hari.  "Jadi saat tersangka dan neneknya hendak 'membuang' bayinya, dia berkeliling ke berbagai wilayah bersama neneknya. Pada saat di Desa Pekaja inilah, keduanya sepakat meletakkan bayi di teras salah seorang warga," katanya.

Sebagaimana diketahui, warga Desa Pekaja Kecamatan Kalibagor, pada Sabtu (20/1) dinihari, dikejutkan dengan temuan bayi perempuan di lantai teras rumah seorang warga. Bayi yang diperkirakan baru berusia 7 hari tersebut, ditemukan terbungkus kain dan tas ransel berisi pakaian bayi, susu dan botol dot.

Bayi dengan berat 2,8 kg dan panjang 48 centimeter tersebut, pertama kali ditemukan oleh Ludiyono (30), warga Desa Pekaja, di teras rumahnya. Saat seluruh anggota keluarganya sudah tertidur lelap, isterinya terbangun karena mendengar suara tangis bayi dari depan rumah. Dia kemudian membangun suaminya, untuk melihat bayi siapa yang menangis.

 

Saat membuka pintu depan rumah, keduanya terkejut karena di teras rumah tergeletak bayi dalam kondisi terbungkus kain dan tas ransel. "Saat diperiksa, ternyata bungkusan kain itu berisi bayi. Sedangkan tas ransel yang tergeletak di sebelahnya,  berisi pakaian bayi, susu dan botol dot bayi," ujarnya. 

 
Berita Terpopuler