China Menentang Negara-Negara Barat di Dewan HAM PBB

China menyebut Dewan HAM PBB dimanfaatkan untuk mencampuri urusan dalam negerinya

ABC News
Bendera China. Duta Besar China untuk PBB di Jenewa Chen Xu menentang negara-negara Barat yang menyoroti situasi hak asasi manusia (HAM) di negaranya dalam forum Dewan HAM PBB.
Rep: Kamran Dikarma Red: Nur Aini

REPUBLIKA.CO.ID, JENEWA -- Duta Besar China untuk PBB di Jenewa Chen Xu menentang negara-negara Barat yang menyoroti situasi hak asasi manusia (HAM) di negaranya dalam forum Dewan HAM PBB. Menurut Chen, mereka telah memanfaatkan pertemuan itu untuk mencampuri urusan dalam negerinya.

Baca Juga

“Pada segmen tingkat tinggi ini, Inggris, Uni Eropa, Jerman, Amerika Serikat, Kanada, dan beberapa negara lain menyalahgunakan forum Dewan ini untuk membuat tuduhan tidak berdasar terhadap China, untuk mencampuri urusan dalam negeri negara kita," kata Chen dalam forum tersebut pada Rabu (24/2).

China, ujar Chen, tak dapat menerima hal tersebut. Dia menyebut negara-negra terkait telah menyebarkan kebohongan tentang Xinjiang, Tibet, dan Hong Kong. "Kami dengan tegas menentang dan dengan tegas menolak upaya ini," ucapnya.

Chen menyebut kekuatan Barat harus bekerja untuk memperbaiki catatan HAM-nya sendiri. “Mereka harus menyelesaikan masalah HAM mereka sendiri seperti diskriminasi rasial yang mengakar, kesenjangan antara kaya dan miskin, ketidakadilan sosial, ketidakadilan, kebrutalan polisi,” katanya.

 

Dalam forum Dewan HAM PBB, menteri luar negeri dari beberapa negara Barat sangat menyoroti dugaan penindasan sistematis terhadap Muslim Uighur di Xinjiang. Mereka mendesak China agar membuka akses penyelidikan independen ke wilayah tersebut.

Sebelumnya, Menteri Luar Negeri China Wang Yi mengatakan negaranya membuka diri untuk PBB jika ingin menyelidiki dugaan adanya kerja paksa dan genosida terhadap etnis Uighur di Xinjiang. Dia kembali menekankan tidak ada praktik demikian di wilayah tersebut.

“Pintu ke Xinjiang selalu terbuka. Orang-orang dari banyak negara yang telah mengunjungi Xinjiang telah mempelajari fakta dan kebenaran di lapangan. China juga menyambut Komisioner Tinggi Hak Asasi Manusia (PBB) untuk mengunjungi Xinjiang," kata Wang saat berbicara di Dewan HAM PBB pada Senin (22/2). 

 
Berita Terpopuler