Sambangi BPOM, Satgas Covid-19 DPR Pantau Pengujian Vaksin

Vaksin Merah Putih diharap bisa selesai diuji dan diedarkan pada November 2022. 

Republika/Nawir Arsyad Akbar
Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad
Rep: Febrianto Adi Saputro  Red: Agus Yulianto

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Satuan Tugas (satgas)  Covid-19 DPR RI memantau proses pengujian vaksin di kantor Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), Jakarta, Rabu (24/2). Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad mengatakan, inspeksi tersebut dilakukan untuk mengetahui dan menyerap informasi terkait proses-proses yang dilakukan di BPOM terhadap vaksin-vaksin yang pada saat ini sedang dilakukan uji coba.

"Kami memberikan apresiasi kepada BPOM yang telah memang selama ini telah melakukan pengawalan kerja keras dan sungguh-sungguh, sehingga vaksin-vaksin yang memang diperlukan oleh masyarakat sudah bisa diedarkan dan sebentar lagi ada beberapa dan sedang mengalami fase-fase untuk kemudian diedarkan kepada masyarakat," kata Dasco dalam video yang diterima Republika, Rabu (24/2).

Dasco mengatakan, sejumlah vaksin yang dalam proses pengujian di BPOM antara lain Astra Zeneca, Coronavac, dan Sinopharm. Sedangkan vaksin Nusantara masih dalam tahap pembahasan.

"Akan dilakukan kajian-kajian oleh BPOM lebih lanjut sebelum melalui fase berikutnya," ujarnya.

Kemudian untuk vaksin Merah Putih, Dasco mengatakan, saat ini masih dalam proses. Ia berharap, vaksin Merah Putih bisa selesai diuji dan diedarkan ke seluruh masyarakat Indonesia pada November 2022.

"Memang untuk sementara waktu tidak bisa lepas dari vaksin dari luar negeri, tapi kemudian yakin dan percaya vaksin itu akan melalui proses yang sangat mendalam di BPOM sehingga aman sebelum diedarkan. Oleh karena itu untuk vaksin di dalam negeri seperti merah putih kita harapan periode 2022 sudah bisa kemudian untuk melanjutkan vaksin yang ada dari luar," ujarnya.

 

Kepala BPOM Penny Kusumastuti Lukito mengapresiasi kedatangan Satgas Covid-19 DPR ke kantor BPOM untuk menyerap informasi terkait proses-proses uji coba vaksin yang telah dilakukan BPOM. Menurutnya, kunjungan Satgas Covid-19 DPR kali ini merupakan bentuk dukungan untuk memastikan pelaksanaan tugas dan fungsi BPOM dalam menjaga  aspek keamanan mutu dan khasiat dari vaksin yang digunakan dan diedarkan di Indonesia.

"Kami laporkan beberapa vaksin yang sedang dalam proses uji klinik dan yg sedang berproses mendapatkan emergency use authorization, sebagaimana diketahui sudah ada tiga vaksin yang mendapatkan izin emergency untuk penggunaan, vaksin coronavac, vaksin covid-19 dari  bio farma, dan vaksin Astra Zeneca," ungkapnya.

Penny menambahkan, dalam waktu dekat juga akan ada vaksin lain yang akan digunakan untuk vaksin mandiri. Dia menegaskan, BPOM siap untuk melakukan pendalaman.

 

"Kami siap untuk melakukan screening atau pendalaman dikaitkan khasiat, keamanan, dan mutunya dan menyiapkan data-data tersebut kepada Kementerian Kesehatan untuk memutuskan mana yang akan diizinkan untuk digunakan," ucapnya. 

 
Berita Terpopuler