Italia Perpanjang Larangan Perjalanan Antar-Wilayah

Kasus Covid-19 di Italia dinilai masih mengkhawatirkan

EPA
Warga berjalan di area Navigli, saat gelombang kedua pandemi Covid-19, di Milan, Italia, (14/11). Lombardy berada di zona merah dengan tingkat pembatasan tertinggi.
Rep: Puti Almas Red: Nur Aini

REPUBLIKA.CO.ID, ROMA — Perdana Menteri Italia Mario Draghi mengumumkan bahwa larangan perjalanan antara 20 wilayah di negara itu akan diperpanjang hingga 27 Maret mendatang. Langkah itu dilakukan atas pertimbangan pandemi virus corona jenis baru (Covid-19) yang masih mengkhawatirkan.

Baca Juga

Menurut laporan The Local Italy, Pemerintah Italia juga memperpanjang larangan mengunjungi teman dan kerabat. Maksimal hanya dua orang dewasa yang diperbolehkan mengunjungi rumah orang lain. 

“Penting untuk melanjutkan pembatasan dengan adanya varian penyebaran virus corona jenis baru,” ujar Menteri Kesehatan Italia Roberto Speranza, dilansir Ani News, Selasa (23/2). 

Larangan berlaku untuk untuk semua perjalanan yang tidak penting antara semua wilayah, terlepas dari zona mana mereka berada, di bawah sistem pembatasan virus corona berjenjang di Italia. Namun, aturan  tidak berlaku untuk perjalanan dengan alasan kerja, kesehatan, atau darurat, atau siapa pun yang perlu melakukan perjalanan untuk pulang ke tempat tinggal.

Sementara itu, bepergian di Italia untuk pariwisata tetap dilarang. Pemerintah juga memperpanjang aturan di mana tidak lebih dari dua orang dewasa, ditambah anak-anak di bawah 14 tahun mengunjungi rumah lain dan tidak lebih dari sekali sehari.

Meski demikian, aturan tersebut belum diperpanjang untuk area yang dinyatakan sebagai zona merah, yang berarti kunjungan tidak lagi diizinkan di area tersebut. Perubahan lebih lanjut pada pembatasan terkait Covid-19 di Italia akan dikonfirmasi pada 5 Maret mendatang.

 

Menteri Urusan Regional Italia Maria Stella Gelmini mengatakan bahwa pemerintah pusat akan membuat keputusan secara tepat waktu tentang pembatasan virus korona sesuai kesepakatan dengan pemerintah daerah. Pekan lalu, protes terjadi ketika pemerintah memperpanjang penutupan arena ski hanya beberapa jam sebelum dijadwalkan untuk dibuka kembali. 

Draghi telah menjabat sebagai Perdana Menteri Italia sejak 13 Februari. Kabinet baru dibentuk setelah berminggu-minggu krisis politik terjadi di negara Eropa Barat itu, yang disebabkan oleh perbedaan di antara kekuatan koalisi sebelumnya tentang pendekatan pemulihan ekonomi dan telah mengakibatkan pengunduran diri mantan perdana menteri Giuseppe Conte.

 
Berita Terpopuler