Benarkah Jambu Biji Putih Kristal Sanggup Tangkal Covid-19?

Pakar sebut jambu biji putih kristal bukanlah buah super.

Antara/Anis Efizudin
Warga memetik buah jambu biji. Muncul kabar di media sosial yang menyebut jambu biji putih kristal efektif menangkal Covid-19.
Red: Indira Rezkisari

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ada banyak klaim seputar pengobatan Covid-19 yang terasa masuk akal, namun masyarakat masih ragu. Misalnya tentang klaim jambu kristal putih yang disebut berkhasiat tinggi menangkal Covid-19.

Katanya, jambu kristal putih bermanfaat sebagai penangkal Covid-19 karena kandungan gizinya. Jambu kristal putih katanya memiliki kandungan vitamin C yang lebih tinggi dari jeruk.

Narasi jambu kristal putih pernah dimuat dalam akun Facebook atas nama Mamax Arya Membiri. Dalam unggahannya pada 26 Januari 2021, dituliskan "Ready jambu kristal putih, penangkal koronona, bervitamin C tinggi, lebih tinggi dari buah jeruk, nggak percaya buka google aja."

Penjelasan:
Dokter Spesialis Gizi Klinik, Inge Permadi, mengatakan jambu kristal memang memiliki banyak manfaat untuk kesehatan. Sama halnya dengan buah-buahan lainnya.

Namun, apakah jambu ini bisa menangkal Covid-19? Menurutnya belum bisa dibuktikan.

Pada dasarnya jambu biji memiliki kandungan vitamin C yang cukup tinggi, jambu ini juga mengandung banyak vitamin dan mineral tergantung ditanam di mana, sebab tanah menyediakan berbagai zat gizi yang nanti diambil oleh akar yang akan mempengaruhi buahnya.

“Buah-buahan pasti kaya vitamin C dan antioksidan, tapi untuk Covid-19 beda lagi ceritanya. Itu menempel di dalam tubuh kita, merusak inang. Karena dia bentuknya virus, harus dilawan dengan daya tahan tubuh, jambu kristal tinggi vitamin, dia bisa membantu tubuh melawan penyakit, tapi makan jambu kristal bisa membunuh virus memang dia rendorse? Hanya dengan satu buah bisa melindungi seluruhnya? Tidak begitu, harus dikonsumsi bareng buah lainnya untuk antioksidan,” paparnya.

Jadi, untuk bisa menangkal harus dari daya tahan tubuh. Daya tahan tubuh bisa ditingkatkan dari berbagai macam buah tidak hanya satu buah saja. Untuk jambu kristal Inge merekomendasikan untuk dimakan langsung, biasanya dimakan dengan bumbu rujak.


Baca Juga

Senada, Praktisi Kesehatan dan Dekan FKUI, Prof Ari Fahrial Syam, mengatakan jambu biji sama dengan buah-buahan umumnya mengandung karbohidrat untuk energi, multi vitamin, mineral, antioksidan,serat dan kandungan air. “Secara khusus tidak ada yang spesifik untuk corona,” ujarnya.

Ia menjelaskan untuk jambu kristal ini sudah ada hasil uji bioinformatika FKUI-FFUI-IPB, tapi hasil uji kliniknya masih dalam tahap analisa. Hasil uji sudah keluar tahun lalu.
Publikasi hasil studi bioinformatikanya sedang proses submit ke jurnal internasional. “Betul tidak boleh klaim, karena tahap uji kliniknya masih panjang. Proses penelitian terus berlanjut,” ujarnya.

Untuk konsumsi jambu kristal, ia merekomendasikan untuk dibuat jus atau di konsumsi langsung, “Lebih gampang dijus tapi tidak boleh tambah gula lagi,” ujarnya.

Kesimpulan:
Jambu biji putik kristal sebagai penangkal Covid-19 adalah informasi yang menyesatkan.

 
Berita Terpopuler