Presidennya Sepelekan Covid-19, Tanzania Diingatkan WHO

Presiden Tanzania John Magufuli diketahui cenderung menyepelekan penyebaran Covid-19

ibyamamare.com
Presiden Tanzania John Magufuli.
Rep: Kamran Dikarma Red: Nur Aini

REPUBLIKA.CO.ID, JENEWA -- Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus mendesak Tanzania serius menangani pandemi Covid-19. Presiden Tanzania John Magufuli diketahui cenderung menyepelekan penyebaran dan infeksi virus corona.

Baca Juga

"Covid-19 adalah penyakit serius yang dapat menyebabkan penyakit parah dan bahkan kematian. Otoritas nasional di mana pun harus melakukan semua yang mereka bisa untuk melindungi orang-orang dan menyelamatkan nyawa. WHO siap mendukung mereka dalam menanggapi virus mematikan ini," kata Ghebreyesus dalam sebuah pernyataan tentang situasi di Tanzania, dikutip laman All Africa, Ahad (21/2).

Dia menegaskan sejumlah warga Tanzania yang bepergian ke negara tetangga sekitarnya dinyatakan positif Covid-19. "Ini menggarisbawahi perlunya Tanzania mengambil tindakan tegas untuk melindungi rakyat mereka sendiri dan melindungi populasi di negara-negara ini dan sekitarnya," ujarnya.

Ghebreyesus menyerukan Tanzania untuk mulai melaporkan kasus Covid-19 dan berbagai data terkait lainnya. "Saya juga meminta Tanzania menerapkan langkah-langkah kesehatan masyarakat yang kami tahu bekerja dalam memutus rantai transmisi, dan untuk mempersiapkan vaksinasi," ucapnya.

 

Presiden Tanzania John Magufuli diketahui telah mengabaikan semua prosedur operasi standar pencegahan penularan Covid-19 yang direkomendasikan WHO, termasuk penggunaan masker. Dia percaya Covid-19 dapat ditangani dengan pengobatan dan doa. Magufuli pun pernah mendeklarasikan Tanzania bebas virus corona.

Sikap Magufuli memang janggal jika dibandingkan dengan sejumlah pemimpin Afrika lainnya yang menerapkan langkah keras dan tegas untuk menekan jumlah kasus baru Covid-19. Pekan lalu, mantan wakil presiden pertama Tanzania Zanzibar Seif Sharif Hamad meninggal setelah dirawat akibat mengidap Covid-19. 

 
Berita Terpopuler