Baznas Berharap Kolaborasi Merdeka Belajar Bisa Meluas

Model-model Kampus Merdeka Belajar ini bisa juga dikolaborasikan di kota-kota lain.

Dok Laznas LMI
Ketua Baznas, Prof. Dr. H. Noor Achmad, M.A.
Red: Agung Sasongko

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Ketua BAZNAS, Prof. Dr. H. Noor Achmad, M.A. hadir dan mengisi kata pengantar dalam agenda seminar nasional Kampus Merdeka Belajar. Model perkuliahan yang digagas Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia (Kemendikbud) dan dikembangkan Laznas LMI sebagai pilot project di dunia filantropi dengan menggandeng Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Airlangga.

Baca Juga

Menurut ketua Baznas tersebut, semoga menghasilkan model yang sempurna."Relasi mahasiswa dan LMI dalam program merdeka belajar akan memunculkan hipotesa, sintesa dan antitesa, sehingga model pengelolaan zakat di Indonesia semakin sempurna," ujarnya saat memberi pengantar via zoom, dalam keterangan persnya, Sabtu (20/2).

Prof. Noor, sapaan akrabnya, berharap model-model Kampus Merdeka Belajar ini bisa juga dikolaborasikan dengan Badan Amil Zakat (BAZ) di kota-kota maupun di provinsi-provinsi, juga bisa berkolaborasi dengan kampus-kampus lainnya di Indonesia.

"Setelahnya akan menjadi ekosistem dalam gerakan Islam, yang bisa membantu antar sesama, dan menyelesaikan permasalahan sosial," tambahnya.

 

Senada dengan hal itu, menurut Ketua Dewan Pembina Laznas LMI, Prof, Ir. Mukhtasor, M.Eng, PhD, mengatakan bahwa Laznas LMI, akan terus berusaha lebih bermanfaat bagi Indonesia dan dunia.

"Kami sudah banyak menyampaikan amanat bantuan di masyarakat, baik masyarakat Indonesia maupun dunia internasional, keberadaan kami semoga selalu bermanfaat bagi sesama," katanya.

 

Setelah seminar ini, FEB Unair akan menyerahkan mahasiswa-mahasiswinya untuk belajar bersama Laznas LMI. Dan Laznas LMI berkomitmen mendampingi belajar bersama selama satu semester.

 
Berita Terpopuler