Menkes: Vaksin Mandiri untuk Percepat Program Vaksinasi

Upaya mempercepat vaksinasi untuk mempercepat mewujudkan kekebalan kelompok.

Antara/Hafidz Mubarak A
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin
Red: Ratna Puspita

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengatakan tujuan utama program vaksin Covid-19 secara mandiri atau gotong royong adalah untuk mempercepat program vaksinasi Covid-19 secara nasional. Dengan demikian, bisa mempercepat upaya mewujudkan kekebalan kelompok (herd immunity).

Baca Juga

"Bahwa vaksin itu diberikan gratis ke seluruh masyarakat Indonesia oleh pemerintah. Merupakan hak mereka. Jadi walaupun ada program vaksin gotong royong (vaksin mandiri), ini tidak menghilangkan hak mereka untuk mendapat vaksin gratis," kata Menkes Budi dalam konferensi pers Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 secara virtual, Jakarta, Sabtu (20/2).

Menkes menjelaskan, prinsip lainnya yang mendasari program vaksinasi mandiri adalah bahwa vaksin gotong royong menjadi bagian dari kerja sama antara pemerintah dan seluruh pemangku kepentingan lain, termasuk pihak swasta. Kerja sama ini untuk bisa melakukan percepatan program vaksinasi.

"Karena kita juga sampai sekarang belum ada bukti ilmiah yang pasti yang menyatakan berapa lama vaksin ini bisa memberi kekebalan tubuh. Artinya semakin cepat, semakin baik. Jangan sampe nanti kekebalan tubuhnya selesai tetapi program vaksinasinya belum selesai. Jadi makin cepat adalah makin baik," ujar menkes.

Dengan tujuan percepatan itu, menkes berharap masyarakat tidak membuat persepsi bahwa yang kaya akan lebih dahulu mendapatkan vaksin. Menkes memastikan bahwa program vaksinasi Covid-19 secara mandiri dilakukan semata-mata untuk mempercepat vaksinasi Covid-19 nasional sehingga kekebalan kelompok dapat segera tercapai.

Dengan tercapainya kekebalan kelompok tersebut, menkes berharap wabah Covid-19 di Indonesia dapat segera diatasi. "Dengan demikian, konsepnya lebih banyak bahwa kita mengajak, membangun mekanisme gotong royong, di mana semua stakeholder membantu vaksinasi bagi seluruh rakyat di negara yang bersangkutan," katanya.

Untuk dapat menyelesaikan pandemi Covid-19, pemerintah, kata Menkes, tidak mungkin melakukannya sendiri secara eksklusif, tapi harus secara inklusif. Untuk itu ia mengajak seluruh komponen masyarakat untuk membangun gerakan untuk bisa melakukan vaksinasi bersama-sama.

"Untuk mencapai hal itu, partisipasi aktif masyarakat, seluruh modal sosial yang ada di masyarakat harus kita manfaatkan. Karena memang budaya masyarakat Indonesia adalah suka memberi, suka bergotong royong dan itu merupakan salah satu kekuatan bangsa kita," kata menkes.

 
Berita Terpopuler