Kisah 'Nekat' Syifa Robohkan Dua Penjambret Ponsel Neneknya

Syifa Fauzia, perempuan 17 tahun, mengaku spontan menabrakkan tubuh ke penjambret.

Republika/Febryan. A
Syifa Fauzia Aliffa (17 tahun) memperlihatkan tangannya yang terluka di Mapolres Jakarta Selatan, Kamis (18/2). Tangannya cidera usai menabrakkan diri ke motor pencuri, yang merampas ponsel neneknya di Jalan Swadaya II, Kelurahan Manggarai, Tebet, Jakarta Selatan, Ahad (14/2) malam.
Rep: Febryan A Red: Yudha Manggala P Putra

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Syifa Fauzia Aliffa tidak berpikir panjang saat merobohkan dua penjambret ponsel neneknya. Gadis 17 tahun ini spontan saja. Yang ada di benaknya ketika itu: bagaimana membuat kedua pelaku jatuh.

Kejadian bermula ketika siswi 3 SMA ini pulang jalan kaki usai membeli nasi goreng dari warung dekat rumahnya, Ahad malam lalu. Lokasinya di Jalan Swadaya II, Kelurahan Manggarai, Tebet, Jakarta Selatan. Hampir sampai gerbang rumah, dia tiba-tiba mendengar neneknya, Opih (57 tahun) berteriak meminta tolong.

Ponsel neneknya ternyata dijambret. Dua orang menyambar smartphone Opih saat duduk di teras depan rumah. Teriakan Opih meledak sejurus pelaku kabur menggunakan sepeda motor.

Mendengar itu, Syifa spontan bereaksi. Ia langsung melihat kedua pelaku. Tanpa pikir panjang, tubuhnya ditabrakkan ke motor itu supaya keduanya jatuh.

Perhitungan Syifa tepat. Kedua pencuri roboh. Salah satu pelaku, AS (26 tahun) pun kabur usai jatuh. Pelaku lain berinisial IL (23) bangun, mendirikan sepeda motornya, lalu ikut tunggang-langgang.

Tak sampai di situ. Syifa kemudian berlari mengejar AS yang kabur ke dalam sebuah gang. Sembari berlari ia berteriak meminta tolong kepada warga sekitar.

Warga pun berhasil membekuk si penjahat. "Warga berhasil nangkap dia dan langsung digebukin," kata Syifa saat ditemui di Mapolres Jakarta Selatan, Kamis (18/2).

Aksi heroik Syifa termasuk luar biasa. Meski bukan tanpa risiko. Perempuan 17 tahun ini mengaku menderita cedera. Pergelangan tangannya retak akibat menghantam setang motor penjambret.

"Sekarang tangan sebelah kanan saya retak. Mulai dari ibu jari sampai ke pergelangan," kata Syifa sambil menunjukan kondisi tangannya yang diperban.

Syifa memang mengaku tak berpikir panjang saat itu. Dia hanya spontan. "Itu kayak spontan aja. Tanpa pikir panjang langsung nabrakin diri biar dia jatuh," kata gadis yang masih kelas 3 SMA itu.

Setidaknya upayanya tidak sia-sia. Ponsel neneknya, Xiaomi warna emas, gagal dicuri. Belakangan pelaku lain berhasil ditangkap.

Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Pol Azis Andriansyah mengatakan, pelaku IL yang sempat kabur bawa motor diringkus di Jatinegara, Jakarta Timur, Rabu (17/2). Sepeda motor yang digunakannya juga diamankan. Kedua pelaku kini ditahan dan terancam enam tahun dipenjarakan.

 
Berita Terpopuler