Sopir Taksi di Bandara Heathrow Terpaksa Sholat di Halte

Pengelola Bandara Heathrow tidak menyediakan tempat sholat.

James Farrar
Sopir Taksi di Bandara Heathrow Terpaksa Sholat di Halte. Pengemudi taksi mini (minicab) Muslim yang bekerja di Bandara Heathrow di London, Inggris merasa terhina setelah terpaksa sholat di tempat parkir sebuah halte bus.
Rep: Kiki Sakinah Red: Ani Nursalikah

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Pengemudi taksi mini (minicab) Muslim yang bekerja di Bandara Heathrow di London, Inggris merasa terhina setelah terpaksa sholat di tempat parkir sebuah halte bus. Para pengemudi mengatakan, mereka beribadah di pinggir jalan karena kurangnya fasilitas selama lebih dari setahun, dan kondisinya memburuk akhir-akhir ini.

Baca Juga

App Drivers and Couriers Union (ADCU) mengatakan, para pekerja berada dalam bahaya karena layanan bandara. Sementara itu, ada peningkatan pengemudi yang menunggu di area parkir minicab karena lebih sedikit penumpang yang bepergian selama pandemi.

ADCU mengatakan, para pengemudi juga melaporkan tidak ada air panas dan sabun di fasilitas toilet dalam beberapa pekan terakhir. Sekretaris Umum serikat pekerja tersebut James Farrar mengatakan para pekerja merasa kesal, terhina, dan marah setelah kondisi demikian menjadi puncak yang memuakkan.

"Orang-orang sholat di dekat pergerakan lalu lintas. Itu menjadi risiko nyata bagi mereka. Jika Anda seorang Muslim yang taat, Anda harus beribadah dan kerap kali sholat dilakukan di dalam tempat parkir mobil itu. Apa yang bisa kami lakukan?" kata Farrar, dilansir di BBC, Kamis (18/2).

Serikat pekerja tersebut menyerukan kondisi kerja yang aman, sehat, dan bermartabat. Seorang sopir pribadi, Zamir Dreni, yang menggunakan halte bus untuk sholat menilai fasilitas demikian tidak manusiawi dan merendahkan martabat.

 

Ia mengatakan, kondisi akhir-akhir ini memburuk sehingga ia yakin itu berbahaya. Padahal, di sisi lain dia membayar sekitar 20 pound per hari kepada bandara untuk biaya parkir.

"Saya merasa otoritas bandara memperlakukan kami dengan sangat menghinakan. Kami telah mencoba berbicara dengan mereka, kami bahkan menyiapkan petisi, tetapi mereka enggan mendengarkan kami atau bertanggung jawab atas masalah di sini," kata pria berusia 40 tahun itu.

Sementara itu, pengelola Bandara Heathrow menyatakan tetap berkomitmen meningkatkan layanan. Mereka menambahkan akan membuka kembali ruang sholat di terminal tersebut ketika situasi dinilai aman. 

Terdapat dua tempat parkir mobil di luar Bandara Heathrow, satu ditujukan untuk pengemudi taksi hitam (black cab), sedangkan yang lainnya di North Perimeter Road yang diperuntukkan bagi pengemudi minicab dan pribadi. Seorang juru bicara Bandara Heathrow mengatakan tidak dapat menyediakan fasilitas di tempat parkir karena masalah kesehatan dan keselamatan.

"Kontraktor pembersihan bandara secara rutin memeriksa dan membersihkan fasilitas tersebut selama periode puncak, tetapi kami juga mengharapkan pengemudi yang menggunakan lokasi tersebut untuk menjaga fasilitas dalam kondisi baik," kata pihak bandara. 

 
Berita Terpopuler