Hizbullah: Israel akan Hadapi yang Belum Pernah Lihatnya

Nasrallah tegaskan Hizbullah siap berperang jika Israel berkehendak.

Reuters
Pemimpin Hizabullah, Sayyed Hassan Nasrallah.
Rep: Fergi Nadira Red: Teguh Firmansyah

REPUBLIKA.CO.ID, BEIRUT -- Sekretaris Jenderal Hizbullah Hassan Nasrallah menanggapi ancaman militer Israel, Selasa (16/2) waktu setempat. Nasrallah menilai semua serangan Israel baru-baru ini bakal menyebabkan perang.

Menurutnya, Israel akan melihat hal-hal yang belum pernah dilihatnya sejak awal. Komentar Nashrallah muncul sebagai tanggapan atas latihan Israel Defences Forces (IDF) sebagai persiapan untuk kemungkinan perang di Utara. Latihan tersebut dilakukan oleh Israel Air Forces (IAF) yang disebut Vered Hagalil.

"Kami tidak tertarik dengan konflik atau perang, tetapi jika Anda memaksakannya kepada kami, kami akan berperang," kata Nasrallah seperti dikutip laman Jerusalem Post, Rabu.

Latihan dimulai pada Ahad lalu, dan diperkirakan akan berlangsung hingga Rabu (17/2) waktu setempat. Pesawat ini dirancang untuk meningkatkan kesiapan angkatan udara untuk bertempur, khususnya dalam memastikan kemampuannya untuk mengendalikan udara untuk jangka waktu yang lama.

Baca Juga

Selama latihan, IAF membuktikan kemampuannya untuk menyerang 3.000 target Hizbullah dalam waktu 24 jam. Terlepas dari batasan yang diberlakukan oleh krisis virus Corona, sekitar 85 persen personel IAF berpartisipasi dalam latihan tersebut.

Latihan itu melibatkan semua cabang, termasuk teknisi, petugas amunisi, dan cadangan, yang dipanggil untuk berpartisipasi. Pada Senin (15/2), media pemerintah Suriah melaporkan bahwa jet Israel melakukan serangkaian serangan udara di selatan Damaskus. Selama sepuluh tahun terakhir, Israel secara konsisten menyerang target Iran di Suriah. Itu termasuk lokasi produksi rudal dan pangkalan militer.




 
Berita Terpopuler