Keterisian Bed Pasien Covid di 2 Hotel Ini Capai 100 Persen

Camat dan lurah diminta untuk menyiapkan ruang isolasi mandiri skala RW. 

ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA
Sekretaris Daerah Kota Bandung Ema Sumarna.
Rep: M Fauzi Ridwan Red: Agus Yulianto

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG - Satuan Petugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Kota Bandung memberikan peringatan kepada masyarakat untuk tetap waspada terhadap penyebaran Covid-19. Sebab, keterisian bed (tempat tidur0 pasien Covid-19 berstatus orang tanpa gejala di dua hotel yang disediakan pemerintah telah mencapai 100 persen.

"Dari 2 hotel, datanya 100 persen, 2 itu saya lupa yang jelas 91 persen sekarang sudah 100 persen. Ini lampu kuning menuju merah," ujar Sekda Kota Bandung, Ema Sumarna di Balai Kota Bandung, Selasa (16/2).

Dia khawatir, jika pasien Covid-19 berstatus OTG terus bertambah, maka tidak terdapat tempat lagi untuk melakukan isolasi mandiri yang disediakan pemerintah. Namun begitu, hingga saat ini pasien Covid-19 berstatus OTG yang melakukan isolasi mandiri masih terakomodir.

"Masih terakomodir, tapi kalau ada tambahan OTG mau dikemanakan," katanya. Pihaknya juga masih menjajaki kemungkinan pemanfaatan aparteman sebagai ruang isolasi mandiri bagi pasien OTG dengan kapasitas tempat tidur sebanyak 300 unit.

 

 

Ema juga mendorong agar camat dan lurah untuk menyiapkan ruang isolasi mandiri skala RW agar memudahkan pasien yang ingin melakukan isolasi mandiri. Sementara itu, keterisian tempat tidur di 27 rumah sakit rujukan relatif masih memadai.

"Rumah sakit 61 sekian persen, kita masih tersedia 522 tempat tidur dari 1.435 tempat tidur. Yang terisi 913 tempat tidur dari 27 rumah sakit rujukan," katanya.

Dia menuturkan, pencegahan terhadap Covid-19 masih panjang dan memerlukan kewaspadaan. Oleh karena itu keterlibatan semua elemen dalam meminimalisasi Covid-19 harus dilakukan dan tidak hanya mengandalkan satgas penanganan Covid-19 Kota Bandung.

 

Meski, dia mengakui, bahwa terdapat masyarakat yang belum sadar menerapkan protokol kesehatan seperti penggunaan masker. "Ada juga masyarakat belum sadar memakai masker," ungkapnya.

 
Berita Terpopuler