Menkop Dorong Terbentuknya Koperasi Ekonomi Kreatif

Koperasi kreatif menjadi salah satu konsep yang semakin relevan dengan milenial

Antara/Fikri Yusuf
Pekerja menata produk ekonomi kreatif di Krisna Oleh-Oleh Bali, Kuta, Badung, Bali, (ilustrasi). Menkop UKM Teten Masduki mendorong lahirnya koperasi kreatif, menurutnya ekonomi kreatif bisa menjadi lokomotif pemulihan ekonomi nasional.
Rep: Iit Septyaningsih Red: Gita Amanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mengungkapkan, komunitas ekonomi kreatif (ekraf) berpotensi besar dalam perekonomian nasional. Guna meningkatkan produktivitasnya, Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop UKM) mendorong komunitas ekraf berkonsolidasi ke dalam format koperasi.

“Pelaku-pelaku ekraf menjadi sangat relevan dan berpotensi muncul sebagai lokomotif pemulihan ekonomi nasional. Sebab merupakan sektor yang sangat bermodalkan pada kekayaan intelektual serta penciptaan nilai tambah," ujar Teten melalui pada acara webinar Membangun Milenial Produktif melalui Ekonomi Kreatif Berbasis Komunitas yang diselenggarakan Ikatan Alumni SMAN 5 Bandung, beberapa waktu lalu.

Ia mengatakan, koperasi kreatif menjadi salah satu konsep yang semakin relevan dengan milenial karena sangat inklusif. Hanya saja di saat sama, memungkinkan menciptakan peluang usaha dari hobi, passion, hingga kesenangan sama.

"Contoh koperasi kreatif yang sedang kita dorong tercipta saat ini yaitu koperasi kreatif film, motor custom, hingga koperasi berkenaan aspek desain," kata Teten. Dalam hal akses permodalan, Menkop pun mengajak semua pihak memanfaatkan berbagai program fokus pada pengembangan koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).

Baca Juga

Salah satunya, lanjut dia, melalui LPDB-KUMKM yang saat ini menyalurkan 100 persen dana bergulir melalui koperasi. Teten berharap, melalui forum webinar tersebut tercipta ide-ide brilian serta kolaborasi strategis dalam pengembangan ekraf Indonesia serta pemulihan ekonomi nasional.

Terlebih lagi, bagi Teten, Bandung sebagai bagian dari jejaring kota kreatif dunia telah ditetapkan UNESCO sebagai City of Design. “Title ini merupakan bukti nyata bagaimana kolaborasi multi stakeholder di Bandung menjadi contoh dan referensi bagi pengembangan UKM masa depan yang berbasis ekonomi kreatif (ekraf) dan teknologi," ujarnya.

Dirinya meyakini, forum ini dapat menciptakan banyak ide serta menghadirkan kolaborasi bermanfaat bagi para pelaku UMKM. Khususnya ekraf di tanah air untuk meningkatkan daya saing produknya.

 
Berita Terpopuler