Peneliti Kaji Beri Vaksin Covid-19 Lewat Hidung

Vaksin suntikan di masa depan dinilai kurang dapat diandalkan.

www.freepik.com.
Vaksin Covid-19 (ilustrasi).
Rep: Rizky Suryarandika Red: Nur Aini

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Ahli pengobatan eksperimental di Imperial College London Prof Peter Openshaw mengungkapkan bahwa Covid-19 dapat dikendalikan secara efektif melalui vaksin lewat semprotan hidung. Ia memandang vaksin suntikan di masa depan kurang dapat diandalkan.

Baca Juga

Openshaw menggambarkan imunisasi hidung sebagai perkembangan “rasional” dalam memerangi virus. Covid-19 telah menjadi subjek penelitian dalam jumlah besar untuk mengembangkan vaksin yang efektif melawan penyakit dalam waktu singkat. 

Walau demikian, semua kasus yang berhasil sejauh ini melibatkan vaksin suntikan. Ada juga kekhawatiran beberapa dari vaksin awal ini berpotensi menjadi kurang efisien dalam waktu dekat, dengan munculnya serangkaian varian virus baru, terutama di Inggris, Brasil, dan Afrika Selatan. Openshaw memperkirakan vaksin semprotan hidung, selain lebih mudah diberikan, akan mencegah virus masuk ke tubuh pada tahap awal. 

"Kami benar-benar perlu mengembangkan vaksin yang didasarkan pada semprotan hidung dan menginduksi apa yang kami sebut sebagai respon imun mukosa," kata Openshaw dilansir dari BBC pada Senin (15/2). 

Openshaw yang juga penasihat ilmiah untuk pemerintah Inggris menyampaikan vaksin awal yang diberikan kepada masyarakat sebagai suntikan memicu respons yang sangat baik dalam aliran darah dan juga melindungi paru-paru dengan cukup baik.

"Tapi mendapatkan respons nasal akan menjadi cara yang sangat baik untuk mengembangkan vaksin di masa depan," ujar Openshaw.

 
Berita Terpopuler