Mengenal Diet One Meal A Day

Diet one meal a day meski bisa turunkan berat tetapi pengaruhi metabolisme tubuh

Pixabay
Diet puasa atau dikenal sebagai intermittent fasting menjadi salah satu jenis diet yang cukup populer dalam beberapa waktu belakangan (Ilustras Diet Puasa). Dari sekian banyak puasa intermiten yang kini digandrungi, One Meal A Day Diet (OMAD) adalah salah satunya. Diet tersebut, lebih menekankan pada puasa sepanjang hari dengan jeda makan tambahan satu kali makan sehari.
Rep: Zainur Mahsir Ramadhan Red: Ichsan Emrald Alamsyah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Akhir-akhir ini puasa intermiten semakin populer karena ilmu pengetahuan dan kesehatan yang mulai menonjol. Dalam berbagai penelitian, memperpanjang jarak waktu di setiap makan, bisa berdampak signifikan pada otak dan membuat fungsi tubuh yang jauh lebih baik.

Dari sekian banyak puasa intermiten yang kini digandrungi, One Meal A Day Diet (OMAD) adalah salah satunya. Diet tersebut, lebih menekankan pada puasa sepanjang hari dengan jeda makan tambahan satu kali makan sehari.

Jadwal OMAD memiliki rasio puasa 23: 1, yang memungkinkan tubuh puasa 23 jam sehari untuk menikmati keuntungan dari gaya hidup puasa. Jika Anda berencana membakar berat badan, meningkatkan mental dan menyederhanakan waktu untuk makanan, OMAD bisa menjadi cara.

Pertanyaanya, apa diet tersebut efektif untuk menurunkan berat badan? Dikutip dari female first, diet itu memang efektif, namun tidak untuk sebagian orang. Pada kenyataannya, Anda bahkan mungkin akan menambahkan berat badan setelah diet tersebut. Karenanya, untuk menekan nafsu makan saat melakukan OMAD, bisa dibarengi dengan suplemen penekan nafsu makan.

 

Menambah dan Mengurangi Berat Badan

Dengan mengkonsumsi makanan hanya sekali sehari, tidak berarti jika akan selalu menurunkan bedan badan. Untuk keadaan tertentu, tubuh akan merespon lebih buruk pada saat melakukan satu kali makan sehari. Sehingga, Anda malah dapat mulai menambah berat badan yang nyata.

Untuk penurunan berat badan, seseorang pada umumnya harus mendapat lebih sedikit kalori daripada yang dibakar. Seperti kasus sebelumnya, jika Anda membutuhkan 2000 kalori sehari, dan hanya minum air hampir sepanjang hari sebelum makan malam dengan 1000 kalori yang baik, Anda dapat membuat tubuh mengalami defisit kalori.

Karenanya, jika Anda makan satu kali sehari dengan sekitar 1.000 kalori dalam sepekan, Anda akan mengalami defisit 7.000 kalori dengan hanya mengonsumsi satu kali makan sehari. Ini adalah pengurangan berat badan 0,9 Kg tanpa latihan.

Untuk memahaminya, ada beberapa hal yang perlu diketahui bagaimana tubuh menyerap makanan. 

Pada dasarnya, tubuh Anda dibentuk untuk menyerap makanan yang Anda konsumsi dan menyebarkan vitamin serta nutrisi ke dalam tubuh.  Penting untuk memberinya nutrisi yang dibutuhkan agar tetap sehat dengan menjaga pola makan yang tepat. 

Pola itu juga melibatkan makan beberapa porsi kecil sehari.  Itulah sebabnya dokter perawatan kesehatan menganjurkan agar Anda mengonsumsi lima hingga enam kali makan sehari untuk mempertahankan berat badan yang lebih sehat atau menurunkan berat badan.

Dalam prosesnya, saat menjalankan OMAD, tubuh lapar akan makanan dan mineral untuk menjaga metabolisme. Karenanya tak aneh, jika kita berasumsi dengan mengurangi komponen asupan tersebut, konsekuensinya malah terdengar akan kelaparan sepanjang waktu. Tetapi sebaliknya, saat makan pasca melakukan OMAD, tubuh secara alami akan makan berlebihan.

Cara Mulai OMAD

OMAD, merupakan jadwal puasa intermiten yang sangat intens, terutama untuk pemula. Pelaksanaan intinya, menghindari makan selama 23 jam sehari. Bagaimana jika kita tidak terbiasa puasa? ada beberapa tip yang bisa dilakukan.

Pertama, mulai dengan camilan kecil saat melakukan puasa intermiten setiap hari. Lalu, mulailah dengan berpuasa dalam waktu yang lebih singkat.  Lakukan puasa rileks selama 16-20 jam sehari, lalu terus lakukan puasa selama 23 jam sehari.

Dalam diet ini memang ada efek, khususnya, dengan mengonsumsi satu kali makan sehari akan menyebabkan gula darah menurun. Gula darah rendah memicu rasa lapar yang ekstrim yang membuat Anda makan berlebihan atau mengonsumsi makanan yang tidak sehat dan bisa menggemukkan.

 

Masalah lain dengan makan hanya satu kali sehari adalah mengurangi metabolisme. Seperti yang Anda ketahui, semakin cepat metabolisme Anda, semakin sulit menurunkan berat badan. Ini adalah cara tubuh mempercepat dan mempertahankan nutrisi yang dimilikinya dalam upaya untuk menyebarkannya sebelum menyerap lebih banyak.  

 
Berita Terpopuler